oleh

Sifat Optimis & Pesimis Pengaruhi Pola Tidur

image_pdfimage_print

Kabar6-Salah satu masalah yang sering dialami seseorang adalah kurang tidur. Padahal, pola tidur teratur dan durasi tidur yang cukup merupakan hal penting bagi kesehatan tubuh.

Sebuah penelitian, melansir Klikdokter, menduga terdapat hal lain yang dapat berkaitan dengan kualitas tidur, yaitu sifat optimis. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Behavioral Medicine tersebut menemukan, orang yang optimis cenderung memiliki kualitas tidur lebih baik. Hasil yang didapat tersebut merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya, yang menyimpulkan bahwa orang dengan sifat optimis mempunyai kesehatan jantung dan pembuluh darah yang lebih baik.

Penelitian tersebut dilakukan pada 3.548 orang dengan usia 32-51 tahun, yang merupakan bagian dari penelitian Coronary Artery Risk Development in Young Adults (CARDIA).

Untuk mengukur optimisme, para peneliti meminta para peserta penelitian untuk menyatakan persetujuan mereka terhadap 10 pernyataan dengan skala Likert yang mencakup lima poin, dari ‘sangat setuju’ hingga ‘sangat tidak setuju’.

Pernyataan termasuk yang bersifat positif, seperti ‘saya selalu optimis tentang masa depan saya’, dan yang bersifat negatif seperti ‘saya hampir tidak mengharapkan hal-hal berjalan sesuai keinginan saya’.

Hasil survei dapat menunjukkan rentang nilai antara 3-30, dengan semakin tinggi nilai yang didapat, semakin tinggi pula optimisme dari individu tersebut.

Sebagai bagian dari penelitian CARDIA, para peserta diminta untuk melaporkan kualitas tidur mereka sebanyak dua kali dengan jeda lima tahun, dengan menyebutkan berapa jam biasanya mereka tidur dan melaporkan adanya gejala insomnia.

Mereka juga diminta untuk menggunakan suatu alat untuk mengukur secara objektif berapa lama mereka terdengar tidur dan apakah mereka gelisah sepanjang malam.

Hasilnya, partisipan yang mempunyai nilai optimis lebih tinggi akan lebih mungkin untuk tidur sepanjang 6-9 jam setiap malamnya, dan memiliki kemungkinan 74 persen lebih kecil untuk mengalami insomnia.

Penelitian ini menjelaskan bagaimana optimisme dapat membantu tidur. Orang yang optimis akan lebih mungkin terlibat dalam mengatasi masalah yang terfokus secara aktif dan menafsirkan hal-hal yang mengganggu dengan cara yang lebih positif. Hal inilah yang kemudian menurunkan kecemasan saat tidur.

Kualitas dan jumlah waktu untuk tidur yang cukup merupakan hal penting bagi setiap orang. Penelitian yang ada menyimpulkan bahwa sifat optimis akan dapat membantu tidur menjadi lebih baik. ** Baca juga: Jarang Disadari, Tanda Stres yang Jika Dibiarkan Membahayakan Kesehatan

Jadi, penting bagi Anda untuk memiliki sifat optimis dan menghindari pesimis agar pola tidur Anda menjadi lebih baik. Dengan pola tidur yang berkualitas dan durasi tidur yang cukup, Anda bisa terhindar dari penyakit-penyakit yang bisa timbul dari kurang tidur.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email