oleh

Serunya Bernostalgia dengan Permainan Tradisional di Kota Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Beragam permainan tradisional yang kini mulai hilang tergantikan oleh games-games berteknologi, kiranya membuat kekhawatiran bagi kalangan pejabat di Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

Ya, untuk melestarikan serta menggugah kesadaran anak akan budaya kearifan lokal, pemerintah setempat, sampai harus menggelar lomba permainan rakyat yang kini sudah mulai ditinggalkan itu.

Lomba permainan rakyat tradisional yang digelar berbarengan dengan Acara Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor, di Jalan Pikun, Pinang, Minggu (26/08/2014) pagi ini pun, disambut antusias oleh semua lapisan masyarakat.

Beragam lomba permainan rakyat yang diperagakan anak-anak sekolah ini, seolah membuka memori kalangan orangtua untuk bernostalgia pada masa kecil.

Secara berkelompok, anak-anak ini berlomba memainkan permainan tradisional yang kini jarang dijumpai lagi.

Salah satunya adalah, permainan gobak sodor atau galaksin serta bangkiak batok. Sorak-sorai penonton yang menyemangati para peserta membuat suasana panggung kian marak.

Mereka bermain dengan ceria diiringi canda dan tawa. Mereka bermain sesuai peran dalam kelompoknya.

Wakil Walikota, H. Sachrudin yang menghadiri acara tersebutpun terlihat antusias mencoba salah satu permainan tradisional yang dilombakan.

Wakil Walikota juga menantang para lurah dan juga camat untuk beradu kecakapan bermain taplak gunung. **Baca juga: Serap Aspirasi, DPRD Kota Tangerang Reses ke Dapil.

Untuk diketahui, acara car free day kali ini yang bertepatan dengan peringatan hari habitat dan hari perkotaan, selain diramaikan dengan lomba permainan tradisional antar sekolah juga dimeriahkan dengan pameran tanaman hidroponik yang dikelola oleh siswa-siswi sekolah di Kota Tangerang.(Ges)

Print Friendly, PDF & Email