oleh

Sering Terlupakan, Ada 6 Hal yang Bikin Berat Badan Sulit Turun

image_pdfimage_print

Kabar6-Saat menjalankan diet, apa pun jenisnya, ada beberapa hal mendasar yang mungkin tidak disadari, namun seringkali membuat orang gagal atau sulit menurunkan berat badan.

Mungkin Anda sudah menghindari makanan cepat saji (junk food), minuman mengandung banyak gula, atau pembatasan kalori. Pakar diet dan instruktur olahraga, melansir tempo.co, mengatakan bahwa ada enam hal bisa menggagalkan program penurunan berat badan. Apa sajakah itu?

1. Sarapan tanpa protein
Seorang instruktur bernama Anthony Coffey mengatakan, 90 persen kliennya yang gagal menurunkan berat badan selalu melewatkan protein saat sarapan.

“Memiliki diet protein yang lebih tinggi, terutama memulai hari, tidak hanya berpengaruh pada efek termal yang lebih tinggi (membakar lebih banyak kalori sepanjang hari), tetapi juga menjaga massa tubuh tanpa lemak yang lebih baik, yang selanjutnya melindungi metabolisme,” terang Coffey.

Protein saat sarapan juga mengurangi keinginan ngemil, gangguan mood, lekas marah, stres, dan tingkat kelelahan sepanjang hari. Hal-hal itu menyebabkan penambahan berat badan, atau kesulitan menurunkan berat badan.

2. Kurang bersyukur
Pola pikir sangat penting untuk tekad. Jika tidak mengikuti pandangan yang benar, peluang untuk sukses mencapai berat badan ideal akan kecil. Menurut Geoff Girvitz, seorang instruktur fitnes yang berbasis di Toronto, Kanada, pikiran yang tidak sehat atau kurang bersyukur seringkali meningkatkan keinginan makan secara emosional dan pesta-pesta.

“Mempraktikkan rasa syukur adalah strategi yang bisa melawan perasaan kekurangan. Rasa syukur dan kelimpahan harus ada untuk membuat diet tidak terlalu menekan,” ujarnya.

3. Makan saat lapar
Pelatih kesehatan bernama Katelyn Barrons mengatakan, hal terburuk yang dilakukan orang-orang saat berjuang untuk menurunkan berat badan adalah menunggu makan sampai benar-benar lapar. Mereka berpikir bahwa itu membantu mengurangi asupan kalori.

“Hal ini seringkali menjadi bumerang karena saat sangat lapar, orang cenderung makan berlebihan atau memilih makanan yang tidak sehat,” terang Barrons.

Karena itu, Barrons menyarankan orang diet harus memiliki jadwal makan yang teratur untuk membantu mengendalikan rasa lapar, sehingga bisa memilih makanan yang lebih sehat.

4. Mengubah makan malam
Carly Banks, seorang konselor kesehatan di The Habit Ayurveda, mengajarkan kebiasaan mengonsumsi makanan yang lebih besar untuk makan siang, termasuk camilan, dan memilih sup atau salad untuk makan malam.

“Saya telah melihat klien kehilangan lebih dari 35 pon (sekira 15,5 kilogram) hanya dari mengubah waktu makan, sambil makan makanan yang persis sama. Pergeseran ini juga meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi rasa pusing di pagi hari,” urai Banks.

5. Minum alkohol
“Segelas anggur mengandung antara 120-125 kalori, soda vodka sedikit lebih dari 100 kalori, dan 16 ons margarita dapat membuat Anda mengembalikan lebih dari 1.000 kalori,” papar Hilary Sheinbaum, penulis ‘The Dry Challenge: How to Lose the Booze for Dry January, Sober Oktober, dan Any Other Alcohol-Free Month’.

Selain padat kalori, minuman ini hanya memiliki sedikit atau tanpa nilai gizi.

6. Cari pembenaran untuk makan tidak sehat
Seringkali orang memilih makanan tidak sehat dengan alasan akan membayarnya dengan olahraga besok. “Salah satunya hal terburuk yang Anda lakukan untuk tujuan kesehatan dan penurunan berat badan adalah membuat alasan,” kata Emily Tills, ahli diet dan pelatih nutrisi terdaftar.

Pembelaan diri seperti itu akan terus berulang dan biasanya tidak terbayar. ** Baca juga: Bagaimana Cara Mudah Turunkan Berat Badan di Usia 40-an?

Perhatikan lagi apa saja yang membuat diet Anda selalu gagal.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email