oleh

Sering Marah Tanpa Alasan, Mungkin Ini Penyebabnya

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Marah merupakan ekspresi dari emosional diri terhadap suatu keadaan atau situasi. Ada beragam penyebab mengapa seseorang bisa marah, antara lain karena tersinggung, kecewa, kesal, hingga sakit hati.

Di luar itu, terkadang mungkin Anda sering merasakan mudah marah tanpa sebab yang jelas. Apa yang menyebabkan kondisi itu? Dikutip dari Go Dok, berikut enam penyebab marah tanpa alasan:

1. Depresi
Saat dililit masalah, mungkin Anda lebih memilih untuk menyimpan semua perasaan dalam hati. Padahal hal itu dapat menjadi pemicu timbulnya berbagai masalah psikologi, salah satunya adalah depresi.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka tengah menderita depresi. Efeknya, rasa panik dan gelisah pun rentan datang sehingga mereka lebih mudah tersinggung dan marah.

2. Program diet
Penelitian yang dilakukan oleh Jane Wardle dari University College London, mengungkapkan bahwa keputusan untuk membatasi diri dari konsumsi bahan pangan favorit ternyata dapat meningkatkan kadar depresi. Jadi tidak heran jika akhirnya hal tersebut membuat mereka yang sedang berdiet jadi mudah tersinggung dan marah-marah.

3. Premenstrual Syndrome (PMS).
Ketika sedang PMS, tubuh wanita akan mengalami beberapa perubahan hormonal. Salah satunya adalah jumlah hormon estrogen yang menurun. Diketahui, estrogen berfungsi untuk mendatangkan rasa nyaman dan bahagia. Hormon ini juga berperan penting dalam meregulasi nafsu makan, mood, serta pola tidur.

4. Gen dalam tubuh
Para ilmuwan dari University of Bonn di Jerman menemukan fakta bahwa gen DARPP-32 mempengaruhi tingkat kadar dopamine, yaitu suatu zat kimia dalam otak yang berhubungan dengan sifat marah dan agresif. Untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen ini, lakukanlah pemeriksaan ke dokter atau rumah sakit terdekat.

5. Obat tidur
Dr. Helen Stokes Lampard dari Royal College of General Practitioners mengatakan bahwa terdapat beberapa obat-obatan yang pemakaiannya berdampak pada keadaan psikologis si pengguna.

Salah satu contohnya adalah obat tidur jenis Benzodiazepin. Jenis obat ini dapat menyulut emosi seseorang karena kinerjanya ternyata memperlambat berbagai fungsi otak.

6. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid Anda memproduksi hormon tiroid terlalu banyak. Kondisi ini biasanya banyak dialami oleh wanita. Menurut Dr. Neil Gittoes, ahli endokrinologi di University Hospitals Birmingham dan BMI the Priory Hospital, kelebihan hormon tiroid terbukti dapat memengaruhi suasana psikis seseorang.

Ketika kelenjar tiroid bekerja terlalu aktif, maka rasa gelisah dan gugup cenderung akan meningkat. Nah, hal inilah yang kemudian membuat seseorang sulit berkonsentrasi hingga akhirnya merasa frustasi dan emosi terhadap lingkungan sekitar. ** Baca juga: Mengapa Wanita Lebih Cepat Gemuk Dibanding Pria?

Bagaimana cara mengendalikan amarah? Cobalah beberapa alternatif seperti relaksasi diri, mendengarkan musik, hingga melakukan hobi, sehingga Anda akan lebih mudah mengontrol emosi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email