oleh

Sering Mabuk Saat Hamil, Tubuh Bayi Ini Punya Kandungan Alkohol dengan Kadar Cukup Parah

image_pdfimage_print

Kabar6-Malang benar nasib bayi yang baru lahir kota Krapkowice, Polandia, ini. Bayi yang terlahir secara prematur dua bulan lebih awal dari Hari Perkiraan Lahir (HPL) ini memiliki kandungan alkohol dengan kadar cukup parah dalam tubuhnya.

Bayi yang tidak disebutkan namanya ini, melansir metro.co.uk, lahir di usia kehamilan 31 minggu. Setelah dicek kondisi kesehatannya, ditemukan fakta bahwa tubuh sang ibu memiliki alkohol lima kali lebih banyak dari batas normal, dan sang bayi bahkan memiliki alkohol 10 kali melebihi batas normal. Menurut dr. Czeslaw Milejski, si ibu diduga tetap meneruskan hobi mengonsumsi minuman beralkohol meski sedang hamil.

Saat ditanya tentang kebiasaan minumnya, wanita ini menyebutkan bahwa ia bisa meminum segelas wine saat melihat pertandingan sepak bola Piala Dunia di televisi. Ia kemudian mulai merasakan kontraksi di perutnya dan dilarikan ke rumah sakit pukul 2.20 dini hari. Hanya tujuh menit setelah sampai di rumah sakit, ia pun melahirkan.

Karena memiliki kadar alkohol yang berlebihan, sang bayi langsung dilarikan ke University Hospital yang ada di Opole. Setelah mendapatkan penanganan medis, bayi berjenis kelamin laki-laki ini pun kini dipastikan sudah dalam kondisi stabil. Sayangnya, ada kemungkinan terjadi kerusakan pada kesehatannya sehingga dokter terus memantau kondisinya dengan intensif.

Sang ibu diketahui meminta untuk pulang dari rumah sakit keesokan harinya. Hanya saja, kasus ini kemudian menarik perhatian pihak kepolisian sehingga ia harus tetap berada di rumah dan diinvestigasi oleh petugas. ** Baca juga: Sopir Taksi Ini Dipecat Karena Tidur Saat Mengemudi

Diketahui, ibu hamil yang hobi minum alkohol bisa membuat anaknya mengalami foetal alcohol syndrome. Kondisi ini bisa memicu masalah fisik dan mental akibat tubuh bayi yang masih tidak bisa memproses alkohol. Padahal, minuman ini bisa merusak sel-sel di otak, tulang belakang, dan, bagian tubuh lainnya. Bahkan, pertumbuhan bayi bisa terganggu karenanya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email