oleh

Sering Lupa Makan, Ini yang Terjadi pada Tubuh

image_pdfimage_print

Kabar6-Kesibukan serta aktivitas harian yang padat sering membuat Anda lupa makan atau melewatkan jam makan. Entah itu sarapan, makan siang atau makan malam. Untuk beberapa lama, mungkin Anda belum merasa efek berarti saat melewatkan waktu makan.

Namun faktanya, melansir Self, melewatkan jam makan dapat mengganggu kesehatan tubuh dan pikiran Anda. Ini alasannya?

1. Tubuh lemas dan susah fokus
“Energi utama otak berasal dari glukosa, yang didapatkan dari mengonsumsi makanan, terutama yang kaya kandungan karbohidrat,” jelasr Rachele Pojednic, Ph.D, profesor asisten di Simmons College dan profesor di Harvard Extention School.

Karbohidrat kompleks, seperti yang terkandung dalam buah-buhan, sayuran, dan gandum utuh, adalah sumber glukosa paling bergizi, karena kesemuanya membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna daripada karbohidrat olahan.

Tanpa asupan karbohidrat yang teratur, level gula darah akan menurun, membuat Anda merasa lemas, mudah terganggu, dan sulit berkonsentrasi.

2. Alami gejala psikologis
Saat jarang makan, timbul perasaan yang membuat Anda merasa harus menyantap sesuatu, dan itu menguasai pikiranmu. Hormon seperti ghrelin yang memicu nafsu makan, dan leptin yang menekan nafsu makan, akan berubah untuk menunjukkan kalau Anda lapar. Saat tidak menuntaskan perasaan tersebut, Anda akan merasakan tubuh bergetar dan berkeringat.

3. Cenderung ingin makan berlebihan
“Saat merasa sangat lapar, seseorang cenderung memilih makanan kaya karbohidrat dan makanan manis karena keduanya akan meningkakan gula darah,” terang Lauren Harris-Pincus, M.S., R.D.N., pemilik situs Nutrition Starring You.

Namun, menyantap bannyak karbohidrat tanpa diiringi asupan nutrisi lain seperti lemak dan protein dapat menyebabkan lonjakan gula darah, kemudian menurun drastis. Ini hanya akan membuat Anda merasa kenyang sementara waktu.

Lebih dari itu, saat menunggu waktu sampai merasa sangat lapar untuk makan, Anda cenderung makan berlebihan. Ini terjadi karena ingin memenuhi kekurangan kalori akibat melewatkan jam makan dan tidak makan seharian. Makan berlebihan kemudian dapat menyebabkan rasa mual, konstipati, perut kembung, dan kelelahan.

4. Risiko efek buruk yang bertahan lama
Jika melewatkan jam makan dan tidak makan menjadi kebiasaan, tubuh akan kekurangan protein yang sangat penting untuk perkembangan otot, kesehatan tulang, sistem imun, dan lainnya.

Saat kekurangan protein dalam jangka waktu panjang, Anda akan kesulitan untuk berolahraga, bahkan menambah lebih banyak otot. Sebaliknya, Anda akan sering merasa lelah.

Karena itu, usahakan jangan melewatkan jam makan dan makan secara teratur. Masing-masing orang memiliki waktu makan yang berbeda. Namun idealnya, Anda perlu menyantap sesuatu setiap 3-4 jam sekali.

“Makan secara teratur sepanjang hari dapat mencegah penurunan energi, membantumu tetap terjaga dan berkonsentrasi. Selain itu, membantu mencegah makan berlebihan,” urai Brigitte Zeitlin, M.P.H., R.D., C.D.N., pendiri BZ Nutrition. ** Baca juga: Bahaya di Balik Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Hasil Fermentasi

Jadi, jangan sampai melewatkan jam makan, karena hal ini akan membuat Anda sangat lapar dan ingin menyantap lebih banyak makanan, sehingga berakibat buruk pada kesehatan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email