oleh

Sering Diabaikan, 5 Hal Ini Ternyata Bisa Picu Sakit Kepala

image_pdfimage_print

Kabar6-Sakit kepala bisa disebabkan oleh hal-hal kecil yang Anda lakukan sehari-hari. Dr. Vernon Williams, ahli saraf dan Direktur Center for Sports Neurology and Pain Medicine, Cedars-Sinai Kerlan-Jobe Institute, menungkapkan bahwa secara umum, sakit kepala terjadi ketika pembuluh darah, otot, dan saraf dirangsang secara berlebihan.

“Ketika bagian yang sensitif terhadap rasa sakit ini menjadi terlalu aktif, atau saat aktivitas kimia di otak berubah, Anda akan merasakan sensasi sakit kepala yang tidak nyaman,” jelasnya.

Diketahui, pemicu pada tiap orang bisa berbeda-beda. Namun, melansir huffingtonpost, ada beberapa faktor gaya hidup yang mempengaruhi sakit kepala. Apa sajakah itu?

1. Konsumsi daging merah secara berlebihan
Dr. Amit Sachdev, asisten profesor sekaligus Direktur Division of Neuromuscular Medicine di Michigan State University, mengatakan bahwa daging merah berkaitan dengan sakit kepala karena kandungan nitratnya. Bahan pengawet tersebut sering ditambahkan ke daging merah untuk mencegah perkembangan bakteri.

Beberapa orang, seperti diungkap dalam penelitian terbaru, memiliki bakteri di mulut yang kemudian berinteraksi dengan nitrat. Itu menyebabkan tingginya kadar gas oksida nitrat sehingga memicu sakit kepala.

2. Perubahan waktu atau kurang tidur
Jika Anda mengalami sakit kepala sesaat setelah kurang tidur, maka itu pemicunya. “Pola tidur yang tidak normal atau kekurangan waktu tidur bisa menyebabkan sakit kepala,” kata dr. Daniel Franc, ahli saraf di Providence Saint John’s Health Center.

Faktanya, penelitian telah menemukan korelasi langsung antaranya kurangnya istirahat dengan kepala berdenyut. Semakin buruk kualitas tidur seseorang, maka semakin mungkin ia menderita sakit kepala.

Alasan mengapa itu bisa terjadi belum terlalu jelas, tetapi kurangnya tidur bisa menurunkan ambang batas rasa sakit dan menstimulasi saraf di batang otak yang menyebabkan sakit kepala hebat.

3. Kerap melewatkan makan siang
Melewatkan makan tidak hanya membuat lapar, tapi juga dehidrasi, yang keduanya bisa memicu sakit kepala. Dikatakan Franc, lapisan otak memiliki mekanisme perlindungan yang mengingatkan Anda untuk merawat diri sendiri dengan lebih baik.

“Saat melakukan kebiasaan buruk seperti melewatkan makan, mekanisme tersebut akan memberikan tanda melalui rasa sakit,” katanya.

4. Postur tubuh yang buruk
Anda harus berdiri dan duduk dengan tegak. Apabila membungkuk, itu akan membebani otot-otot di belakang leher Anda yang berinteraksi dengan saraf tulang belakang.
Otot leher yang menegang akan membuat marah saraf di belakang kepala sehingga sakit kepala menyerang.

“Faktanya, secara umum, rasa sakit berasal dari jaringan saraf dan ikat. Jika Anda mengganggu otot dan jaringan tersebut, maka ia bisa menimbulkan rasa sakit,” kata Franc.

5. Stres
Merupakan pemicu umum sakit kepala. Menurut Mayo Clinic, stres bisa menyebabkan sakit kepala, mulai dari ringan hingga parah. Meskipun alasan utama belum jelas, teori besarnya menguraikan bahwa orang-orang yang merasakan tegang di kepalanya, memiliki kepekaan terhadap nyeri yang lebih tinggi. Dan saat stres, mereka merasakannya lebih banyak. ** Baca juga: Apa Sih Sebenarnya Fungsi Air Liur?

Bagaimana dengan Anda? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email