Dua siswa yang menjadi korban kekerasan guru tersebut adalah Alhiknih (14), siswa kelas 8 dan Al Ayubi (15), siswa kelas 9.
Keduanya menderita luka memar dibagian wajah dan kaki akibat ditampar dan dipukul menggunakan gagang sapu.
“Saya dipukul oleh guru pada pekan kemarin gara-gara bolos,” ujar Alhiknih, Senin (2/9/2013).
Sementara, Supiyadi, Kepala Sekolah SMP PGRI 397 mengatakan, bahwa tindakan yang dilakukan oleh guru IS tersebut sedianya masih dalam batas kewajaran.
“Guru IS tidak punya niat untuk menciderai apalagi melukai siswa. Yang dilakukannya adalah untuk mendidik sikap siswa agar menjadi lebih baik dan mentaati peraturan sekolah,” ujar Supiyadi lagi.(bad)