oleh

Serapan Anggaran Pemkot Tangerang Lambat, Ganggu Pertumbuhan Ekonomi

image_pdfimage_print

Kabar6-Serapan anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang yang baru mencapai 20 persen, mendapat kritikan dari kalangan pengamat kebijakan publik. Pasalnya, anggaran daerah menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi lokal. Terlebih disaat masyarakat sedang berbenah menata situasi ekonomi pasca covid-19

“Mari kita lihat data BPS tahun 2021. Pertumbuhan ekonomi nasional itu hanya 3,06 persen. Artinya kondisi ekonomi kita belum pulih selama covid,” tegas Peneliti Kebijakan Publik IDP-LP, Riko Noviantoro saat dimintai keterangan oleh kabar6, Rabu (6/7/2022).

Kendati demikian, kata Riko, data BPS tahun 2022 pada triwulan I menunjukan petumbuhan ekonomi 5,0 persen dibandingakn triwulan yang sama pada tahun 2021. Dari sisi angka memang ada pertumbuhan, tapi itu masih rentan.

“Maka untuk itu pemerintah daerah punya peran besar. Dengan terus mendorong pertumbuhan melalui serapan anggaran daerah seoptimal mungkin. Agar tercapai pertumbuhan yang ideal,” katanya.

Riko mendorong serapan anggaran yang tepat perlu kehati-hatian. Pemerintah Kota Tangerang perlu membuat prioritas kegiatan. Khususnya prioritas anggaran yang memiliki dampak ekonomi luas didahulukan, misalkan pembangunan pasar, perbaikan infrastukrut strategis atau pendampingan UKM.

Melalui priortas itu, Riko berharap pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang bisa meningkat sekaligus mendorng stabilitas ekonomi nasional. Pada akhirnya kesejahteraan masyarakatlah yang diharapkan.

Berkaitan itu, peneliti IDP-LP mendesak Wali Kota Tangerang membuat skema penyerapan anggaran daerah. Membuat jenjang prioritas yang berdasarkan cakupan manfaat, luasan pelayanan sampai pada kebutuhan waktunya. Sehingga dapat terukur dan terkontrol penggunaan anggaran dan manfaatnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengungkapkan capaian kinerja serapan anggaran pada semester 1 baru mencapai 20 persen lebih. Meski baru mencapai 20 persen, kinerja anggaran Pemkot Tangerang pun masuk ke 15 besar tertinggi secara Nasional.

**Baca juga: DPRD Sebut Pemkot Gagal Paham : PPDB Zonasi itu Tentang Ketersediaan Sekolah Bukan Bantuan

“Kemarin itu kita masuk 15 besar tertinggi secara nasional. 20 sekian persen, tertinggi nasional,” ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat dimintai keterangan di Gedung DPRD Kota Tangerang usai menghadiri Penyampaian Raperda tentang Pertanggungjawaban APBD 2021, Senin (27/6/2022).

Arief tak menjelaskan lebih lanjut soal kinerja serapan anggaran tersebut. Diketahui, Dalam APBD yang disepakati oleh Pemkot dengan DPRD sebesar Rp4,49 T. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email