oleh

Serangan Fast Food – Junk Food

image_pdfimage_print

Indonesia menjadi sasaran empuk bagi serangan bisnis makanan dan minuman ala barat, yang sebahagiannya justru tidak halal dan sebahagian lagi bersertifikat halal namun masuk dalam kategori `’ mengancam” kesehatan seperti makanan berjenis  fast food – junk food yang di negeri asalnya sendiri sudah mulai ditinggalkan dan dipertanyakan, karena mengandung kadar lemak serta gula yang sangat tinggi. Bahkan lebih ekstrim lagi dikatakan sebagai ‘makanan sampah’ tak layak konsumsi.

Data menunjukkan bahwa resto  fast food terutama asal Amerika di Indonesia dalam kurun waktu 15 tahun hingga saat ini sudah mencapai hampir seribu gerai yang tersebar di 103 kota. Dan salah satu pemegang franchise resto menjelaskan setiap tahun pihaknya rata-rata menambah 30 gerai, dan yang satu lagi mengatakan rata-rata menambah 25 resto setiap tahun.

Padahal para peneliti kesehatan dengan jelas mengungkapkan dalam jurnal Public Health Nutrition, bahwa setiap penambahan dua gerai fast food, patut dicurigai terdapat kasus baru penderita diabetes di lingkungan tersebut, dengan asumsi terdapat sebab akibat diantara keduanya. Ungkapan itu merupakan hasil penelitian yang dipimpin Prof Kamlesh Khunti dari Universitas Leichester yang juga dilansir sejumlah sumber lainnya.

Makanan ala barat jenis ini memang membawa dampak buruk bagi masyarakat barat sendiri.Tapi bagi masyarakat Asia seperti Indonesia, dampaknya bisa lebih buruk ketimbang pada masyarakat barat.”Diabetes melonjak sangat tinggi di Amerika Serikat dan seluruh Eropa. Penyakit jantung adalah sebab utama kematian di negara-negara Barat. Dan sayangnya, ketika negara-negara menjadi lebih industrialis, mereka mengadopsi diet Barat, dan memiliki dampak-dampak kesehatan yang sama dan di beberapa kasus, jika anda orang Asia,  dampaknya lebih parah daripada orang Barat,” ujar David Tilman seorang dosen ekologi dari University of Minnesota yang meneliti dampak konsumsi makanan seperti dilansir VOA.

Pernah ada satu video berjudul ”Bionic Burger” yang diunggah di Youtube oleh seseorang yang membeli hamburger tahun 1989, saat itu dia lupa memakannya dan tersimpan di suatu tempat di rumahnya. Ketika ditemukannya, betapa dia dibuat kaget melihat hamburger tersebut tidak membusuk selama 10 tahun dan rotinya tidak berjamur. Dia kemudian mengunggah video tentang hamburger itu tahun 2007 dan sudah ditonton lebih dari dua juta orang. Berita tentang ini juga sudah pernah dilansir CNN dan The Washington Post. Fakta tersebut menjelaskan bahwa hamburger tidak terurai, awetnya sangat dasyat.

Karena pria ini menganggap hamburger ini merupakan suatu ` benda’ yang menarik, maka dia merasa perlu membuat museum non-decomposed burgers, atau burger yang tidak terurai dan tidak membusuk di rumahnya.

Makanan-makanan kategori fast food-junk food seperti hamburger, hotdog dan seterusnya memang identik dengan kandungan lemak jenuh, monosodium klorida atau natrium klorida, gula, zat aditif sintetis sebagai penambah citarasa, natrium atau sodium, lalu monosodium glutamat atau yang populer disebut vetsin, kemudian zat pewarna. Dan ini semua memang bisa membuat hamburger lebih awet dan tahan lama sekaligus sulit diurai oleh tubuh.

Kandungan seperti itu jelas merupakan ancaman bagi kesehatan, apalagi bila dikonsumsi terlalu sering dan dalam jumlah yang banyak, terlebih lagi bila yang mengkonsumsinya anak-anak. Jadi tidak ada alasan untuk menggemari makanan jenis ini, dan tidak ada satupun ahli kesehatan yang menganjurkan untuk menggemari fast food – junk food.

Chef Selebriti asal Australia, Jamie Oliver melakukan kampanye makan sehat dan menyatakan perang melawan fast food dengan serangkaian tour di Australia. Selain itu dia juga pernah berkampanye lewat program “Jamie Oliver’s Food Revolution” di televisi ABC tahun 2010.

Tapi kembali lagi, yang mengherankan mengapa orang-orang di negeri ini bisa keranjingan fast food – junk food meski sudah segitu banyak informasi negatif yang tersebar, dan pemegang franchise fast food – junk food mengaku bisnisnya terus melaju pesat, dengan fakta nyata bahwa outlet mereka nambah terus tiap tahun di kota-kota seluruh penjuru tanah air, dan omset-nya tentu saja sangat mengembirakan.(zoelfauzilubis@yahoo.co.id)

 

 

Print Friendly, PDF & Email