oleh

Sepotong Bambu Selamatkan Nelayan ini Saat Kapal Tenggelam di Selat Sunda

image_pdfimage_print

Kabar6- Sebanyak 9 dari 16 nelayan yang kapalnya tenggelam di perairan selat Sunda beberapa hari lalu sudah ditemukan dengan kondisi sehat. Salah satu Juhedi alias Acuy.

Acuy dan dua rekannya Wawan dan Udi bisa selamat karena ditolong oleh nelayan pancing. Sebelum ditolong Acuy dan Wawan bisa selamat karena sepotong bambu yang ia ambil dari perahunya yakni KM Puspita Jaya.

Keduanya terombang-ambing mengikuti arus laut dengan harapan bambu tersebut bisa menolongnya supaya tidak tenggelam. Hingga ia bertemu dengan nelayan pancing asal kecamatan Carita.

“Akhirnya saya pasrah dengan naik bambu berdua sama Iwan (Wawan). Panjang kira-kira dua meter setengah selama satu hari bersama Iwan,” kata Acuy, Senin (21/6/2020).

Acuy kembali menceritakan detik-detik Kapalnya tenggelam setelah perahu mereka terbalik dan belum sepenuhnya karam, seluruh nelayan masih bisa berada diatas perahu hingga keesokan harinya.

Saat itu, Nahkoda sekaligus pemilik kapal sempat mengingatkan para nelayan untuk tetap berada di perahu, hingga ada pertolongan datang.

“Setelah perahu terbalik, posisi semua masih di perahu yang 16 orang ini karena perahu gak terbalik (hanya miring). Akhirnya semua di minta untuk tetap di perahu, jangan ada yang berpencar,”ucapnya.

**Baca juga: 3 Nelayan Hilang Ditemukan di Perairan Tanjung Alang-alang.

Lantaran panik khawatir kapal yang mereka tumpangi tenggelam, akhirnya mereka memutuskan untuk berenang ke Pulau Panaitan yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), termasuk Juhedi. Setelah berada diluar, Juhedi berniat kembali ke kapal, namun gagal karena arus air laut sangat kencang.

“Akhirnya semua panik ingin menyelamatkan masing-masing akhirnya dari situ lah kami berpencar. Setelah berenang saya mau nyamperin perahu karena arus kencang,”tandasnya. (Aep)

Print Friendly, PDF & Email