oleh

Sepanjang 2023, Pencabulan dan Persetubuhan Anak di Tangsel 101 Kasus

image_pdfimage_print

Kabar6-Kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur tergolong tinggi. Dinas Perlindungan Anak Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat hingga Agustus 2024 kemarin ada sekitar 200 kasus berbagai macam laporan.

“Termasuk yang baru ini ya kan ada delapan,” kata Kepala UPTD PPA Kota Tangsel, Tri Purwanto kepada kabar6.com dikutip Selasa (1/10/2024).

Ia memberikan data, jenis laporan anak laki-laki untuk aduan pencabulan terhadap anak 12 kasus. Sementara dialami anak perempuan korban pencabulan 28 kasus.

**Baca Juga: TKP Seberang Puspemkot Tangsel, Predator Bocah Amil Mandikan Jenazah

Kemudian kasus persetubuhan terhadap anak 15. Jika diakumulasikan dengan kasus terbaru yang dialami anak-anak kampung seberang Puspemkot Tangsel mencapai 63 kasus.

“Jumlahnya turun,” klaim Tri. Catatan UPTD PPA Tangsel, laporan sepanjang 2023 lalu totalnya sebanyak 335 kasus.

Jenis laporan anak perempuan, pencabulan sebanyak 43 kasus. Persetubuhan terhadap anak 27 kasus.

Sementara jenis kasus anak laki-laki, pencabulan terhadap anak 21 kasus. Total kasus pencabulan dan persetubuhan terhadap anak di bawah umur sepanjang 2023 sebanyak 101 kasus.

Tri Purwanto mengakui bila orang tua anak-anak korban pelecehan seksual di seberang Puspemkot Tangsel sudah datang ke kantornya. Mereka semua membuat laporan resmi.

Dinas Perlindungan Anak Kota Tangsel, lanjutnya, merekomendasikan para orang tua untuk melakukan visum ke RSU di Kecamatan Serpong Utara, pada Senin kemarin.

“Banyak banget. Kayak mau demo,” ujar Tri soal kedatangan orang tua anak korban pencabulan yang dilakukan terduga pelaku berinisial amil masjid berinisial MH, 40 tahun. (Yud)