oleh

Seorang Wanita Inggris Dilarang Secara Permanen Oleh TikTok Karena Belahan Payudara Kelewat Besar

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang wanita asal Birmingham, Inggris, bernama Shirley Flynn (40) mengaku enam kali ditolak, dan pemberitahuan terakhir disebut secara permanen oleh TikTok. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Usut punya usut, melansir essexlivenews, rupanya penolakan itu terjadi setelah Flynn memposting video yang mengungkapkan klaim bahwa diirinya didiskriminasi karena memiliki payudara yang kelewat besar. Dikatakan Flynn, dia membuat akun ‘Busty Malone’ untuk memposting video positif tubuh untuk wanita berukuran plus. Akun itu berisi foto dan video dirinya yang menunjukkan belahan dada besar.

Namun aktivitasnya itu dilarang secara permanen dalam beberapa minggu, karena diduga melanggar pedoman komunitas. Sebelumnya, dia telah dilarang sebanyak lima kali sejak September 2020. ** Baca juga: Rusia Kembangkan ‘Spy Rock’ Ala James Bond yang Pernah Digunakan MI6 Inggris di Moskow

Wanita yang bekerja di bagian layanan pelanggan ini mengklaim, dia didiskriminasi atas ‘aset’ miliknya yang besar. Alasan itu diyakinin karena wanita berpayudara lebih kecil memposting konten serupa tanpa larangan.

“Ini diskriminasi,” kata Flynn. “Mereka melarang saya karena saya memiliki payudara yang sangat besar. Video saya tidak telanjang atau pornografi. Saya tidak bertelanjang dada dan saya tidak melakukan hal seksual atau menyentuh diri sendiri atau semacamnya.”

Ditambahkan, “Jika saya berukuran delapan, atau cup B atau C, mereka tidak akan pernah mengeluh tentang saya. Ada banyak wanita yang lebih kecil yang menunjukkan sebanyak yang saya lakukan. Tidak adil mereka memperlakukan saya seperti ini.”

Flynn merasa diserang dan menjadi korban, juga sangat marah dan tersinggung. Wanita itu mengatakan bahwa payudaranya alami, dan dia harus memakai dua bra untuk mendapatkan dukungan yang memadai.

Sementara itu pihak TikTok belum memberikan tanggapan perihal kasus Flynn ini.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email