1

Seorang Pria Kendarai Truk dan Tabrak Restoran di AS Gara-gara Tak Dapat Sayap Ayam

Kabar6-Seorang pria nekat truk ke sebuah restoran di Maryland, Amerika Serikat (AS), setelah menyerang pekerja dan menghancurkan konter di dalamnya.

Dalam rekaman video pengawasan yang viral di media sosial, melansir Fox5dc, tampak seorang pelanggan di NY Chicken & Grill, Temple Hills, memesan tender ayam dan wafel, ikan, dan coleslaw, sekira pukul 12.30.

“Dia mendapatkan pesanannya, pergi ke meja dan mulai makan,” terang Mohamed Ali, manajer restoran. “Sekira pukul 12.45, dia mendatangi saya dan berkata, ‘Oh, terima kasih, bung. Makanannya enak. Bye-bye.’ Dan dia pergi.”

Tapi 45 menit kemudian, pelanggan pria yang tak diungkap identitasnya itu, mengatakan bahwa dia ingin sayap ayam, bukan tender. Ada sayap, tapi itu untuk pesanan pelanggan lain. ** Baca juga: Kreatif, Gadis Meksiko Ini Jual Suara Dengkuran Kekasihnya

Ali mengatakan, “Kami masih ada waktu lima menit sebelum kami tutup. Saya benar-benar tidak dapat mengganti, seperti, pesanan Anda, tetapi jika Anda mau, saya dapat mengembalikan uang Anda. Dia seperti, ‘Oke.'”

Manajer meminta kartu kredit yang digunakan pelanggan untuk membayar pesanan untuk mengembalikan uangnya. “Dia seperti, ‘Tidak, saya tidak memilikinya,'” papar Ali.

Selanjutnya, Ali menawarkan untuk membiarkan dia menyimpan makanan yang sudah dimilikinya, tetapi pelanggan itu menolak. “Jadi, dia mulai melompati konter, meraih tasnya, jadi saya pindahkan tasnya ke samping,” ujar Ali. “Kemudian karena dia sangat marah, dia melempar tender ayam dan wafel ke wajahku dan mulai melempar mesin kasir.”

Saat berada di luar, pelanggan mendobrak pintu hingga terlepas dari dinding. “Meraih pintu, mencoba masuk ke dalam toko dengan pintu,” kata Ali.

Keduanya bergumul di luar restoran sebelum pelanggan yang marah itu lari. Hal yang tak diduga pun terjadi. “Dia melompat ke truk dereknya, lalu dia menghancurkan seluruh bangunan dengan truk itu,” ungkap Ali.

Pelanggan yang marah itu pergi. Ali menjelaskan, polisi mengatakan kepadanya bahwa logo di truk itu tidak mengidentifikasi si pengemudi. Dia mengatakan pelanggan yang peduli telah menghubungi dengan informasi dan dukungan.

“Orang-orang tahu bahwa saya baik kepada semua orang,” kata Ali. “Saya mencoba untuk tidak, Anda tahu, menjadi jahat kepada siapa pun atau apa pun.”

Meskipun dia tidak tahu apa yang mungkin dialami pelanggan tadi, Ali masih bingung dan ingin keadilan ditegakkan. “Saya sudah berada di tempat ini selama lebih dari 10 tahun. Aku belum pernah melihat hal seperti itu terjadi,” tutur Ali.(ilj/bbs)