Kabar6-Peribahasa ‘Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah’ tampaknya tidak berlaku untuk seorang ibu yang yang satu ini. Apa sebabnya? Wanita asal Taiwan tersebut menuntut ganti rugi sebesar Rp10 miliar kepada anaknya yang berprofesi sebagai dokter gigi, sebagai penggantian uang yang dihabiskan untuk membesarkan dan mendidik dari kecil hingga dewasa.
Ibu yang bermarga Lo ini, seperti dilansir Dailymail, bercerai dengan suaminya pada 1990 silam. Seorang diri, ia pun membesarkan kedua putranya, bahkan memasukkan putra bungsunya itu ke sekolah kedokteran gigi.
Setelah melewati masa sulit, Lo pun khawatir jika suatu hari nanti anak-anaknya akan meninggalkan dirinya ketika tua nanti. Atas dasar itulah, Lo pun memutuskan untuk membuat rencana dan menandatangani kontrak dengan kedua putranya saat mereka berusia 20 tahun.
Dalam kontrak tersebut dituliskan, kedua putra Lo harus membayar ibu mereka 60 persen laba bersih dari pendapatan mereka. Semua berjalan seperti biasa sampai kedua putranya yang telah dewasa itu menjalin hubungan asmara.
Ternyata kedua putranya mulai mengabaikan Lo setelah mereka memiliki pacar. Bahkan, Lo menerima surat dari pengacara pacar anaknya yang berisi agar ia berhenti mengganggu putranya sendiri.
Lantaran kecewa, Lo lantas mengajukan tuntutan hukum dan memaksa mereka untuk menghormati kontrak yang ditandatangani beberapa tahun lalu. Hingga akhirnya putra sulung Lo membayar Rp2 miliar untuk menyelesaikan kasus ini.
Sayangnya, putra bungsu Lo yag bernama Chu, tetap melawan dan mengklaim bahwa ibunya telah menyalahi kontrak, karena membesarkan seorang anak tidak boleh diukur dengan uang. Dan pengadilan pun memutuskan untuk mendukung Chu.
Hal itu pun membuat sang ibu mengajukan banding ke pengadilan tertinggi, hingga akhirnya hakim memutuskan bahwa kontraknya sah, karena Chu dinilai sudah dewasa saat menandatanginya. Selain itu, ia juga seorang dokter gigi yang kaya dan mampu membayar ibunya. ** Baca juga: Warga di Kampung Ini Resah Lantaran Sekumpulan Monyet Gemar Curi CD Wanita
Walaahh…(ilj/bbs)
