oleh

Seorang Ibu di Florida Dikecam Netizen Karena Jualan ASI Online

image_pdfimage_print

Kabar6-‘Bisnis’ yang dilakukan Julie Dennies (21) dengan menjual ASI miliknya di internet menuai banyak kecaman dari para warganet. Wanita asal Florida, Amerika Serikat, ini memutuskan untuk menjual ASI setelah menjadi ibu pengganti atau surrogate mother.

Lewat bisnis tak biasa ini, melansir Dailymail, Dennies mampu mengumpulkan uang hingga Rp295 juta. Wanita yang juga berprofesi sebagai guru sekolah dasar itu menyasar konsumen seperti orangtua yang tidak bisa menyediakan ASI, atau kekurangan stok ASI.

“Saya punya rahim yang baik, serta kualitas ASI yang baik. Jadi saya berpikir untuk menjualnya,” kata Dennies. ** Baca juga: Kelainan Otot Sebabkan Leher Seorang Gadis Pakistan Bisa Bengkok Hingga 90 Derajat

Namum tidak sedikit netizen yang menganggap Dennies memanfaatkan orang lain yang tak mampu memproduksi ASI. “Saya tidak mungkin pergi ke toko atau supermarket dan meminta susu formula gratis. Jadi saya cukup terkejut ketika banyak orang yang meminta ASI saya secara gratis,” ujar Dennies.

Dijelaskan Dennies, meski ASI berasal dari tubuhnya, ia harus menyediakan waktu, tenaga, sampai biaya untuk mengemas ASI tersebut agar kualitasnya terjaga. Jadi ia tidak bisa melakukan hal ini secara gratis dan membantu orang-orang seperti yang diminta netizen.

“Butuh waktu banyak untuk memompa ASI, termasuk biaya untuk kemasan ASI, biaya sterilisasi dan lainnya. Ini merupakan pekerjaan yang rumit,” paparnya.

Setidaknya, Dennies berhasil memompa sebanyak 443 liter ASI setiap bulannya. Semua ASI yang sudah dikemas kemudian ditaruh dalam freezer, dan dikirim dalam kondisi beku ke berbagai wilayah di Amerika.

“Ini bukan susu biasa, ASI memiliki antibodi yang dibuat dari manusia untuk bayi manusia. Tentu saja harganya jauh lebih mahal dari susu formula biasa,” lanjut Dennies.

Wanita itu membanderol ASI miliknya seharga US$1 per satu ons. Meski dikritik banyak netizen, Dennies sendiri tidak ambil pusing dan tetap menjual ASI lewat internet. Menurutnya, masih banyak orang yang membutuhkan ASI.

Meskipun ia harus menghadapi beberapa permintaan aneh. Mulai dari membuktikan bahwa ASI yang dijualnya benar-benar berasal dari tubuhnya, sampai pola makannya yang harus berubah agar ASI nya tetap berkualitas.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email