oleh

Seok-Kwun, Bapak Transgender Korea Selatan

image_pdfimage_print

Kabar6-‘Bapak transgender Korea Selatan’, menjadi julukan yang pas untuk dr. Kim Seok-Kwun (65). Bagaimana tidak, selama 28 tahun dr. Kim sudah melakukan sebanyak 320 operasi ganti kelamin.

Dr. Kim pertama kali melakukan operasi membuat Mr P untuk seorang biksu Buddha yang lahir sebagai wanita. Dilansir smh.com.au, dr. Kim sadar bahwa apa yang dilakukannya itu bisa memicu kegelisahan di negara yang masih sangat konservatif. Ia pun merasa tersiksa dengan menentang takdir Tuhan. Namun dr. Kim berkeyakinan usahanya itu untuk memperbaiki ‘kesalahan’.

“Saya sudah memutuskan menentang kehendak Tuhan,” katanya. “Saya diliputi rasa malu, tapi pasien saya sangat ingin operasi. Tanpanya, mereka akan bunuh diri,” tambah dr. Kim.

Kim merupakan pelopor yang pelan-pelan mengubah pandangan tentang seksualitas dan gender di Korea Selatan. Banyak warganya yang telah lama menganggap diskusi tentang seksualitas itu tabu.

Biarawan yang menjalani 11 jam operasi itu, dikatakan Kim, tidak mau diwawancarai karena takut menyinggung orang Buddha di kuil itu. Menurutnya, biarawan tersebut sudah menjalani terapi hormon dan hidup sebagai seorang pria untuk waktu yang lama.

Dr. Kim merasa berhasil membantu orang-orang yang terjebak dalam ‘tubuh yang salah’. Dia meyakini apa yang dilakukan adalah mengoreksi apa yang disebut ‘kesalahan Tuhan’.

“Beberapa orang lahir tanpa alat kelamin atau dengan bibir sumbing atau tanpa telinga atau dengan jari-jari mereka saling menempel. Mengapa Tuhan menciptakan orang-orang seperti ini? Bukankah ini kesalahan-kesalahan Tuhan?” kata Kim.

Diketahui, dr. Kim adalah seorang ahli bedah plastik di Dong A University Hospital di kota pelabuhan tenggara Busan, mengkhususkan diri dalam memperbaiki deformitas wajah. Dia mulai melakukan operasi ganti kelamin pada 1986, setelah beberapa pria mengenakan pakaian wanita mengunjunginya secara terpisah dan memintanya membentuk Miss V untuk mereka.

Awalnya dr. Kim tidak tahu apa-apa tentang operasi ganti kelamin. Namun ia terus memikirkan permintaan para pasien, sehingga mulai mempelajari publikasi asing dan melakukan operasi setahun kemudian. Pasiennya yang paling dikenal adalah seorang entertainer Korea Selatan terkenal bernama Harisu.

Diakui Harisu, setelah operasi laki-laki pada 1995 ia merasa sakit. Namun beberapa hari kemudian saat meninggalkan rumah sakit ia merasa dilahirkan kembali. Kebanyakan pasien Kim berusia 40-an dan 50-an. Kadang-kadang orangtua muncul sebelum operasi dengan marah dan mengancam tak mengakui anak-anaknya.

Saat ini sebagian besar pasien ganti kelamin berusia di awal 20-an, dan kadang-kadang orangtuanya setuju membayar operasi tersebut. Diketahui, operasi pria menjadi wanita dikenakan biaya antara Rp115 juta-Rp157 juta. Sedangkan dari wanita menjadi pria dipatok Rp325 juta. ** Baca juga: Beberapa Rumah Sakit di Korsel Bagikan ‘Sertifikat Operasi Plastik’ Agar Pemilik Mudah Dikenali

Apapun yang diberikan Tuhan sepatutnya harus selalu disyukuri.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email