oleh

Sensus PBB dan Pertanahan di Tangsel Sedot Rp4 Miliar

image_pdfimage_print
Kepala Dispenda Tangsel, Dadang Sofyan.(ist)

Kabar6-Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) segera melaksanakan kegiatan Sensus PBB dan Pertanahan.

Sesuai jadwal, tahun ini lokasi sensus difokuskan pada tiga kecamatan, masing-masing Kecamatan Setu dan Setu dan Ciputat Timur.

Dari kedua wilayah itu, target yang akan di sensus sebanyak 64.000 bidang tanah. Kegiatan itu menyedot biaya hingga sebesar Rp. 4.215.422.000, bersumber dari APBD Tangsel Tahun Anggaran 2017.

“Kita ingin membentuk bank data yang lengkap berbasis persil bidang tanah,” kata Kepala Dispenda Kota Tangsel, Dadang Sofyan di Setu, Jum’at (10/2/2017)

Menurutnya, bank data diterapkan sebagai kebijakan satu peta (one map policy) untuk digunakan bersama oleh Pemkot Tangsel bersama kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat.

“Sensus ini diharapkan dapat meminimalisir sengketa, konflik dan perkara pertanahan di Tangsel,” terangnya.

Dadang bilang, pemerintah daerah punya kepentingan dari sisi fiskal kadastral, BPN pada legal kadastral.**Baca juga: Ini Aset Pemkab Tangerang Tergusur Perluasan Runway 3.

Selain itu, hal ini bertujuan untuk mengintegrasikan semua aktifitas administrasi PBB ke dalam satu wadah. Sehingga pelaksanaannya dapat lebih seragam, sederhana, cepat dan efisien.**Baca juga: Alfamart Gugat Konsumen ke PN Tangerang, Ini Alasannya.

“Sensus ini juga dimaksudkan untuk menciptakan suatu basis data yang akurat dan up to date dengan menciptakan kebijakan peta bersama,” tambahnya.(yud)

**Baca juga: Empat Remaja Perampok Warnet Ciputat Ditangkap.

Print Friendly, PDF & Email