Kabar6-Hidup hemat bagi sebagian orang menjadi bagian dari gaya hidup. Bukan karena pelit, tetapi lebih pada menekan keinginan untuk membeli barang-barang yang bukan prioritas, sehingga penghasilan yang didapat bisa disisihkan untuk tabungan.
Namun bagi seorang model asal Jepang bernama Kato Sari (29), ajakan hidup berhemat dari sang suami justru pertanda pernikahan yang baru seumur jagung harus disudahi alias bercerai.
Kato Sari yang menikah dengan seorang pengusaha ini memang dikenal memiliki gaya hidup yang serba mewah. Namun sang suami yang tidak disebutkan namanya itu tidak menyangka bahwa kebiasaan Kato Sari bisa membuat bisnis yang dijalaninya berada pada posisi di ujung tanduk.
Pengusaha itu, melansir Odditycentral, mengaku telah berpacaran dengan Kato sejak Mei 2019. Sampai rentang waktu pada saat mereka menikah, Kato Sari sudah menghabiskan uang hingga Rp124 miliar rupiah. Karena pada saat itu situasinya masih terkendali, ia pun tetap bertekad menikahi Kato Sari
Namun seminggu setelah menikah, sang suami menyadari bahwa pengeluaran Kato Sari sudah mencapai taraf tidak masuk akal, bahkan bisa menggoyahkan bisnis miliknya. Oleh karena itu, dia pun mengingatkan Kato agar mengurangi pengeluaran.
Bukannya mengalah, Kato Sari malah meminta mereka untuk pisah rumah. Dan setelah enam bulan pisah ranjang, mereka pun resmi bercerai.
Dalam video YouTube miliknya, Kato Sari menceritakan kronologis perceraian kepada para penggemarnya. Dikatakan, dia sangat marah kepada mantan suami, dan mengatakan bahwa pria itu adalah penipu yang mengiming-imingi dirinya dengan impian ‘bisa membeli apa pun yang diinginkan’, sebelum akhirnya sang mantan menjadi pelit saat mereka sudah menikah
“Lantas, untuk apa saya menikah dengannya? Dia telah menipu saya supaya mau menikah dengannya,” keluh Kato dalam sebuah videonya.
Ditambahkan, dia tidak tertarik kepada pria miskin yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan kebiasaan belanjanya. ** Baca juga: Seorang Istri di India Kawin Lari dengan Kekasihnya Karena Sang Suami Tak Sanggup Beli Telur
Waduh…(ilj/bbs)
