oleh

Seluruh Wilayah Banten PSBB Sebulan, Ketua Satgas IAKMI Bilang Begini 

image_pdfimage_print

Kabar6-Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim  kembali  memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk seluruh wilayah se-Provinsi Banten selama satu bulan penuh mulai 21 September hingga 20 Oktober 2020 mendatang.

Ketua Satgas Pengendalian Covid-19 Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Budi Haryanto mengatakan perpanjangan masa PSBB  dua kali lipat ini karena waktu sebelumnya tidak efektif.

“Karena pengalaman selama ini kan kalau dua minggu saja kelihatannya kan belum ngefek,” katanya, Selasa (22/9/2020).

Menurutnya, seperti Jakarta saja yang hasil lockdown-nya baru kelihatan setelah beberapa pekan. Artinya, berapa banyak yang positif antara sebelum dan sesudah lockdown bisa diketahui tergantung pada seberapa cepat hasil pemeriksaan spesimen lewat metode PCR.

“Bisa dimaknai sebagai sikap serius Pemerintah Provinsi Banten karena memberlakukan PSBB yang panjang,” terang Budi.

Menurut Budi,  diperpanjang PSBB setiap dua pekan itu sebenarnya berkaitan degnan masa inkubasi virus. Selama 14 hari itu orang yang terpapar  bisa jadi sakit antara 2-14 hari.

Sementara selama ini, lanjut Budi, menggunakan batasan dua minggu itu untuk PSBB, tapi kalau di Cina lockdown saja tidak pakai batasan waktu. Kalau kasusnya sudah menurun dan landai, Cina setop lockdow.

**Bac ajuga: Hujan Deras, Semalam Jalan Raya Serpong Tergenang Banjir.

“Sebenarnya itu dari sisi aturan saja,” jelas Budi.

Meski PSBB diperpanjang sebulan, Budi  mengingatkan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Sehingga orang sehat nggak jadi sakit. Lalu tracing dan tracking saat ada yang positif. Kemudian laboratorium ditambah agar hasil tes bisa cepat diketahui,” tambahnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email