oleh

Selamat Jalan Selamanya, Bupati Pandeglang Sampaikan Kabar Duka

image_pdfimage_print

Kabar6- Bupati Pandeglang Irna Narulita tak kuat menahan tangis saat melepas jenazah Kabid Penunjang RSUD Berkah Pandeglang Edwin. Ia meninggal dunia pada Rabu (14/7/2021) setelah terpapar Covid-19.

Menurut Irna, Almarhum merupakan garda terdepan selama ini dalam penanganan covid-19 di Pandeglang. Hingga hari ini, kata Irna, tenaga kesehatan yang wafat karena Covid19 berjumlah 5 orang.

“Semoga almarhumah husnul khotimah, ancaman Covid ini nyata, jangan sampai kita lengah terhadap protokol kesehatan, ya Robb segera akhiri pandemi Covid19 ini, aamiin,” kata Irna.

Atas wafatnya Edwin, Pemerintah Daerah Pandeglang sangat berduka karena salah seorang dokter terbaik Pandeglang tutup usia.

“Terima Kasih yang tak terhingga kepada para pahlawan kesehatan dokter, bddan, perawat, relawan kesehatan dan tenaga medis lainnya semoga letih dan pengabdianmu menjadi amal ibadah berupa pahala berlipat ganda dari Allah SWT,” ujarnya.

Irna menyebutkan, 508 orang para tenaga kesehatan yang sedang Terpapar Covid19, semoga bisa diberikan kekuatan dan kesembuhan. Sebab, menurutnya mereka memiliki resiko besar terpapar Covid karena langsung kontak erat dengan pasien covid 19.

“Janganlah kita sia siakan perjuangan mereka, doa kami semoga Allah SWT segera sembuhkan dan di beri keselamatan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, dr Edwin Kabid Penunjang Medis RSUD Berkah Pandeglang tutup usia pada hari rabu 14 Juli 2021, tepatnya pukul 05.34 Wib setelah menjalani perawatan intensif selama kurang lebih dua hari di Rumah Sakit Persabatan Jakarta.

“Kami keluarga besar RSUD Berkah Pandeglang sangat berduka, dan sangat kehilangan, Dokter Edwin orang baik. Beliau meninggal setelah berjuang melawan Covid-19″ungkap Ketua Humas RSUD Berkah Pandeglang dr.Achmad Chubaesy.

**Baca juga: Penyekatan Diberlakukan, Warga Luar Pandeglang Diputar Balikan

Menurutnya, sebelum menghembuskan napas terakhir, dr Edwin yang juga sebagai pengurus IDI Kabupaten Pandeglang itu sempat mendapat penanganan intensif selama 3 hari di RSUD Berkah sebelum selanjutnya di rujuk ke RS Persahabatan Jakarta.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email