oleh

Selama 24 Tahun Wanita Ini Ternyata Hidup Tanpa Otak Kecil

image_pdfimage_print

Kabar6-Ada banyak hal mustahil yang bisa terjadi di dunia ini. Salah satunya dialami oleh seorang wanita berusia 24 tahun asal Tiongkok yang tidak disebutkan namanya.

Ternyata, selama ini wanita tadi bisa hidup normal walaupun tidak memiliki otak kecil. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Melansir sciencealert, berawal ketika wanita tersebut pergi ke dokter dengan keluhan mual dan muntah selama satu bulan. Ia juga mengatakan selalu merasa pusing seumur hidupnya, dan hingga berusia empat tahun tidak pernah dapat berjalan dengan normal dan stabil.

Ketika tim dokter melakukan pemeriksaan CT scan dan MRI pada otak wanita tersebut, mereka menemukan bahwa wanita ini tidak memiliki cerebellum (otak kecil), yaitu suatu bagian otak yang sangat penting untuk mengatur cara berjalan dan pergerakan seseorang.

Pada pemeriksaan radiologi tersebut, tampak daerah yang seharusnya terisi dengan serebelum justru diisi dengan cairan otak (cairan serebrospinal), dan sama sekali tidak ditemukan tanda-tanda adanya suatu jaringan otak, yang menunjukkan bahwa wanita tersebut memang sama sekali tidak memiliki serebelum.

Cerebellum merupakan bagian otak yang berfungsi untuk mengatur koordinasi dan gerak tubuh seseorang, misalnya seperti gerakan mulut dan lidah yang diperlukan saat seseorang berbicara.

Orang yang mengalami gangguan pada bagian otak ini biasanya mengalami gangguan gerak tubuh. Namun, wanita ini hanya mengalami gangguan motorik ringan hingga sedang dan hanya sedikit cadel.

Para ahli menduga, hal ini karena otak yang masih muda cenderung lebih fleksibel dan lebih mudah beradaptasi terhadap berbagai kelainan yang terjadi di dalamnya.

Saat seseorang dilahirkan dengan suatu kelainan otak atau mengalami kelainan otak saat masih berusia sangat muda, maka sisa bagian otak yang lainnya pun akan berusaha untuk membentuk suatu hubungan untuk mengkompensasi kehilangan atau kelainan tersebut.

Kemampuan menakjubkan dari otak ini diduga akan semakin berkurang seiring dengan semakin bertambahnya usia seseorang, sehingga kemampuan otaknya untuk menghadapi kerusakan pun akan semakin terbatas. ** Baca juga: Wow! Celana Dalam Milik Adolf Hitler Terjual Seharga Rp898 Juta

Meskipun bukan kasus pertama di mana seseorang dilahirkan tanpa suatu bagian otak, ini merupakan kasus pertama di mana penderitanya tidak mengalami gangguan mental berat atau gangguan motorik berat atau bahkan dapat bertahan hidup begitu lama.

Benar-benar mukjizat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email