oleh

Selalu Cuci Tangan Pakai Kandungan Alkohol Bisa Bikin Kulit Rusak

image_pdfimage_print

Kabar6-Penggunaan cairan antiseptik berbahan dasar alkohol jadi meningkat, setelah merebaknya pandemi COVID-19. Namun, memakai sabun atau cairan dengan kandungan alkohol secara terus menerus, ternyata dapat membuat kulit rusak.

Antiseptik sendiri, melansir Medcom, merupakan pembersih yang digunakan pada tubuh, misalnya kulit, misalnya hand santitizer dan sabun antiseptik. Alkohol pada umumnya lebih aman dibandingkan dengan detergen, tetapi juga dapat mengakibatkan kulit kering dan iritasi.

Semakin tinggi konsentrasi alkohol yang dipakai, kulit dapat menjadi semakin kering. Kerusakan kulit pun terus terjadi.

Diketahui, ethanol cenderung lebih tidak iritatif dibandingkan n-propanol atau isopropanol. Sementara beberapa studi menemukan, formulasi dengan bahan dasar alkohol lebih dapat ditoleransi kulit dibandingkan bahan lain. Namun, tidak disarankan menggunakannya secara terus menerus.

Dermatitis kontak iritan, atau reaksi iritasi kulit, seringkali dilaporkan oleh karena pemakaian bahan yang mengandung iodophors. Hal yang perlu diketahui, antiseptik lain dapat menyebabkan iritasi, dari yang paling sering merusak kulit sampai yang paling jarang, yaitu klorheksidin, chloroxylenol, triclosan, dan alkohol.

Kulit yang rusak akibat sering terkena detergen lebih mudah terkena iritasi dibandingkan formulasi antiseptik lain. Nah, untuk mengantisipasi kerusakan kulit, perhatikan bahan apa saja di dalam antiseptik yang hendak digunakan. ** Baca juga: Bagaimana Jaga Lansia Saat Pandemi COVID-19?

Berdasarkan studi, reaksi efek samping penggunaan antiseptik lebih rendah bila diberikan emollient (pelembap) di dalamnya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email