oleh

Kuku Bisa Jadi Indikator Stress

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Adakah kaitan antara kuku jari dengan stres? Jawabannya ternyata ada. Para peneliti berhasil menemukan kaitan antara kondisi psikologis seseorang dengan kuku jarinya.

Diungkapkan, jika pada permukaan kuku Anda tampak garis-garis vertikal (tegak lurus ke bawah) berwarna putih, bisa menandakan stres. Kuku yang rapuh dan mudah patah juga bisa disebabkan oleh stres yang tak terlihat.

Saat Anda mengalami stres, dikutip dari Okezone, tubuh akan bereaksi secara alamiah untuk melindungi diri dari ancaman. Riset dalam Journal of the American Medical Association, menyebutkan bahwa salah satu caranya adalah dengan mengurangi kadar air di permukaan kulit, yaitu di bawah kuku.

Kondisi ini terjadi agar dalam situasi darurat, tubuh tetap punya cadangan air yang cukup. Akibatnya, kuku Anda pun akan jadi sangat kering dan mudah mengelupas. Kuku yang terlalu kering juga akan membuat permukaan kuku kasar dan muncul garis-garis vertikal berwarna putih.

Selain reaksi kimia dalam tubuh, beberapa orang juga memiliki respons yang unik terhadap stres. Ketika sedang gugup atau tertekan, tanpa sadar Anda mungkin menggigit kuku atau menggosok-gosokkan kuku ke ruas jari atau permukaan lainnya.

Kebiasaan ini tentu saja membuat kuku menjadi rusak dan rapuh, sehingga kulit di sekitar kuku mungkin ikut mengelupas. Nah, jika  Anda merasakan berbagai gejala stres, disarankan untuk segera memotong kuku jari.

Jangan abaikan untuk menambah asupan zat besi, vitamin B12, vitamin C, dan kalsium yang bisa membuat kuku jadi lebih kuat. Cukupi kebutuhan minum air putih agar kuku tidak kekurangan cairan. ** Baca juga: Sederet Bahaya Mengintai Jika Anda Kekenyangan

Cara terbaik untuk mencegah kerusakan pada kuku sudah pasti dengan mengatasi akar permasalahannya yaitu stres. Kenali penyebab stres dan cari solusi terbaik.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email