oleh

Sekolah di Lingkungan Kemenag Pandeglang diwajibkan Sediakan Alat Kesehatan, Jika…

image_pdfimage_print

Kabar6-  Kemenag Kabupaten Pandeglang meminta pengelola satuan pendidikan di jenjang madrasah baik Madrasah Tsanawiyah (Mts), Madrasah Aliyah (MA) maupun Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA)  menyediakan alat kesehatan ketika proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sudah normal kembali.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pandeglang, Endang mengatakan, untuk menyediakan alat kesehatan itu pihak madrasah bisa menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sebab kata dia, dana BOS bisa digunakan untuk pengadaan alat kesehatan.

“Kalau new normal diterapkan, kami siapkan hal-hal yang berkaitan dengan protokol kesehatan. Lagi pula di BOS juga bisa dianggarkan untuk menyediakan alat kesehatan,” kata Endang, Selasa (16/6/2020).

Alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer, hingga tempat mencuci tangan diminta disiapkan sebagai upaya penerapan protokol kesehatan dan pencegahan penularan Covid-19. Menurutnya, meski keadaan bukan berarti wabah ini sudah benar-benar hilang. Oleh karena itu protokol kesehatan harus tetap dilakukan oleh semua madrasah.

“Kalau new normal kan tetap menerapkan standar kesehatan seperti memakai masker, hand sanitizer, dan pembatasan jarak,” ungkapnya.

Akan tetapi dirinya belum bisa memastikan kapan KBM di jenjang Madrasah kembali dimulai. Sebab Kemenag masih menunggu instruksi dari Pemerintah Daerah (Pemda).

“Kalau dari pimpinan daerah mencabut status pandemi, silakan beraktivitas lagi. Kalau dinyatakan bebas dari Covid kita masuk meski dengan protokol kesehatan,” sambungnya.

Jika mengacu pada kalender pendidikan, aktivitas pendidikan pada tahun ajaran baru 2020/2021 akan dimulai sekitar tanggal 15 Juli mendatang.

**Baca juga: Dampak Corona, Program Sertifikat Jokowi di Pandeglang Dikurangi 50 Persen.

“Saat ini sedang PAS (Penilaian Akhir Sekolah) semuanya online, karena kita belum mencabut pandemi. Tahun ajaran baru dimulai sekitar 15 Juli. Namun konsep belajarnya kami masih menunggu instruksi, belum bisa dipastikan di rumah atau sekolah seperti biasa,” imbuhnya. (aep)

Print Friendly, PDF & Email