Sejumlah Budaya Mesir Kuno Berbau Maksiat yang Bikin Tercengang

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Peradaban bangsa kuno tentu sangat berbeda dibanding zaman modern. Termasuk juga untuk urusan seks. Beberapa hal berbau maksiat ternyata sudah dilakukan sejak zaman dulu, dan dianggap sebagai hal yang biasa.

Salah satunya adalah yang terjadi pada zaman Mesir Kuno. Dikutip dari Boombastis, ini dia sejumlah hal berbau maksiat yang tak terduga:

1. Pernikahan sedarah
Masyarakat Mesir kuno dikenal memiliki kebiasaan menikah atau bercinta dengan saudara sedarah alias incest. Misalnya seorang ibu bercinta dengan anak lelakinya, seorang raja menikahi adik kandungnya, atau ayah yang menikahi putrinya sendiri.

Sebagian besar yang melakukan pernikahan sedarah tersebut memang berasal dari keluarga kerajaan, demi mempertahankan kelestarian garis keturunan darah biru yang murni.

2. Zina menjadi hal yang legal
Mesir kuno mengizinkan warganya untuk berzina, asal mereka tidak terikat pernikahan dengan orang lain. Jika ada seorang pria dan wanita memasuki usia matang, tinggal bersama dan berstatus sepupu, mereka diizinkan untuk melakukan hubungan layaknya suami istri, karena sudah dianggap menikah tanpa perlu izin hukum.

Negara tidak akan ikut campur dalam urusan pernikahan. Sementara itu, proses cerai terjadi jika salah satu pihak beralasan tidak menemukan kecocokan lagi. Akan dibuat semacam perjanjian berbentuk surat cerai yang harus ditunjukkan pada calon pasangan jika orang tersebut akan menikah lagi.

3. Kontrak pernikahan
Kontrak itu berlaku jika seseorang sangat kaya akan menikah dengan seorang yang sangat miskin. Ada dua jenis kontrak dalam pernikahan tersebut. Pertama pihak mempelai laki-laki akan memberikan sejumlah uang pada ayah mempelai wanita. Tujuannya adalah sebagai kompensasi karena ayah kehilangan anak gadisnya.

Kedua adalah pihak laki-laki memberikan berbagai barang pada keluarga pengantin wanita. Jika terjadi sesuatu pada pernikahan tersebut, pihak keluarga wanita harus bisa mengembalikan uang yang dulu telah diberikan sebagai ganti rugi dan ditambah dengan uang denda.

4. Bercinta dengan mayat
Para suami sering membiarkan jenazah istri yang telah meninggal membusuk di rumah. Hal ini mereka lakukan demi kebaikan, sebab para suami takut jika jasad istrinya yang masih ‘bagus’ akan menjadi objek seksual oleh para pembalsem.

5. Seks bebas untuk wanita lajang
Mesir Kuno sangat menghormati wanita dewasa. Terlebih jika ia sudah memiliki anak. Kecantikan mereka bahkan diukur dari kesuburan, dan berapa anak yang sudah dilahirkan. Namun, jika wanita yang sudah bersuami melakukan seks dengan orang lain, ia akan dihukum seberat-beratnya.

Namun hal itu tidak akan terjadi jika yang berzina adalah wanita yang belum menikah. Mesir kuno membebaskan wanita lajang, bahkan memberikan hak untuk melakukan seks bebas dengan siapa pun yang diinginkan. ** Baca juga: Gagal Tewas, Wanita yang Terjun ke Sungai Ini Malah Mengapung

Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)