oleh

Sejak Usia 12 Tahun Wanita Berisiko Alami Depresi

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Studi terbaru menyebutkan, wanita rentan mengalami depresi lebih awal ketimbang pria karena faktor pubertas. Janet Hyde, pakar psikologi wanita dari University of Wisconsin-Madison, mengatakan bahwa depresi memang lebih berbahaya bagi wanita.

Bukan hanya karena jumlah pengidapnya yang lebih banyak, dilansir Detik, risiko mengalami depresi pertama serta dampak dari depresi memang lebih berat dirasakan oleh wanita.

“Satu pertiga pengidap depresi adalah pria, sisanya wanita. Bisa saja kita menyalahkan hormon soal hal ini, namun jangan lupakan pula bahwa wanita berisiko lebih awal mengalami depresi, yakni sejak usia 12 tahun, bukan 13 atau 15 tahun seperti yang diperkirakan sebelumnya,” jelas Hyde.

Penelitian Hyde dilakukan dengan menganalisis studi-studi sebelumnya soal jenis kelamin dan risiko depresi. Total partisipan berjumlah lebih dari 3,5 juta orang dari 90 negara di dunia.

Ditemukan bahwa pubertas hanya meningkatkan risiko depresi wanita, namun tidak pada pria. Dikatakan Hyde, hal ini berhubungan dengan perubahan bentuk tubuh, lingkungan, dan hormon yang dialami wanita. Demikian diungkapkan studi yang dipublikasikan di jurnal Psychological Bulletin.

“Memang hormon disebut sebagai faktor, namun saat perempuan puber, lingkungannya berubah. Mereka rentan mengalami pelecehan seksual hingga bullying akibat perubahan lingkungan tersebut,” ujar Hyde.

Depresi merupakan gangguan jiwa yang berbahaya jika tak ditangani. Meski demikian, depresi juga tergolong gangguan jiwa yang bisa dicegah. ** Baca juga: Penyebab Utama Jumlah Pria Perokok Lebih Besar Ketimbang Wanita

Pencegahan harus dilakukan sejak sebelum anak berusia 12 tahun. Dikatakan Hyde, dengan begitu perubahan lingkungan, hormon dan tubuh yang terjadi ketika pubertas tak membuat wanita menderita dan terhindar dari depresi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email