Kabar6-Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) didorong segera melakukan pergantian pengurus. Jabatan bendahara umum Suharyo yang terseret kasus dugaan korupsi dana hibah APBD 2019 mesti segera dicarikan pengganti.
“Supaya tidak mengganggu,” kata Ketua Umum KONI Provinsi Banten, Rumiah Kartoredjo, Selasa (8/6/2021).
Ia berharap badan pengurus harian KONI Tangsel cepat melakukan rapat dan pengajuan nama penggantinya. Jika sudah ditemukan pihaknya hanya mengesahkan saja.
“Ya harapannya yang masih ada tetap solid. Jadi kalau yang namanya itu musibah ya, itu jadi pelajaran untuk semua,” terang Rumiah.
Menurutnya, posisi bendahara umum sangat sentral. Sehingga pergantian pejabatnya mendesak diputuskan supaya roda organisasi dapat berjalan lancar.
“Kalau ada salah satunya yang melakukan tidak sesuai ketentuan itu kan merugikan yang lain,” tambahnya.
**Baca juga: Kuota Jalur Zonasi PPDB 2021 SMP Negeri di Tangsel 50 Persen
Seperti diketahui, Suharyo, Bendahara Umum KONI Tangsel pada Jum’at keramat kemarin ditetapkan sebagai tersangka oleh kejaksaan negeri setempat. Ia dituduh telah menyelewengkan dana hibah sebanyak Rp 1,1 miliar lebih.
Tampil mengenakan rompi pink saat keluar gedung Korps Adhyaksa di Serpong, Suharyo langsung dijebloskan ke Rumah Tahanan Serang. Jaksa menyebutkan bahwa penyidikan kasus ini tidak berhenti pada satu nama saja.(yud)
