Kabar6-Saat merebus air untuk menyeduh teh atau kopi, biasanya terdapat sisa air rebusan dalam cerek. Apakah Anda akan membuang sisa air tersebut, atau akan merebusnya kembali saat akan membuat minuman nanti?
Sebuah penelitian mengungkapkan, mengonsumsi air dari rebusan ulang ternyata berisiko membahayakan kesehatan. Dilansir CNN Indonesia, banyak air mentah di sekitar kita mengandung beberapa zat kimia yang sebenarnya alami. Namun zat tersebut bisa berubah sifatnya setelah direbus hingga mendidih.
Merebus memang dapat membunuh kuman dan bakteri. Namun jika air rebusan tadi dipanaskan lagi, larutan berbagai gas dan mineral yang telah mengalami transformasi kimiawi sebelumnya akan terkumpul dan menjadi lebih beracun.
“Zat kimia dalam air jadi terkonsentrasi, seperti nitrat, arsenin dan fluorida,” kata Julie Harrison dari Improve Your Health. “Tiap kali Anda merebus ulang air, zat-zat itu akan semakin terkonsentrasi, dan yakinlah Anda tak akan menginginkan zat-zat ini berada dalam tubuh Anda.”
Nitrat berubah menjadi nitrosamine dan menjadi karsinogenik. Zat-zat ini telah lama dihubungkan dengan penyakit seperti leukemia dan limfoma non-Hodgkin dan beberapa jenis kanker lainnya. Sementara itu akumulasi arsenik juga bisa memicu kanker, penyakit jantung, ketidaksuburan dan masalah saraf.
Beberapa mineral memang baik untuk tubuh kita dalam dosis rendah, seperti misalnya garam kalsium. Namun mineral ini bisa berbahaya jika direbus ulang dan bisa mengakibatkan batu ginjal dan batu empedu. ** Baca juga: Sering Tunda Kerjaan Tunjukkan Gangguan Mental?
Adapun peningkatan kadar fluorida diketahui bisa berdampak merusak ada tumbuh kembang susunan saraf dan kognitif anak-anak. Harrison juga merekomendasikan penggunaan filter air, dan hanya digunakan saat benar-benar dibutuhkan untuk mencegah air yang mengendap di saluran plastik dalam waktu lama.(ilj/bbs)
