oleh

Sedot Air Bawah Tanah ‘Gila-gilaan’, PT Tirtaamarta Disentil Warga

image_pdfimage_print

Kabar6-PT. Tirtaamarta Nusa Karawaci, sebuah perusahaan penjualan air bersih yang telah beroperasi dikawasan Aryana Karawaci, Curug, Kabupaten Tangerang, dikeluhkan warga sekitar.

Ya, perusahaan itu disentil keras oleh sejumlah warga, khususnya masyarakat yang bermukim disekitaran area lokasi pengelolaan air itu diambil dari sumbernya.

Warga geram, karena perusahaan itu di sinyalir menyedot air bawah tanah ‘Gila-gilaan’ alias dengan jumlah yang besar dalam setiap harinya.

Ketua Karang Taruna RW 014 Perumahan Binong Permai, Yanuar Firmansyah, bahkan, meragukan legalitas perusahaan ini. Ia menduga bila PT Tirtaamarta Nusa Karawaci, belum mengantongi kelengkapan dokumen perizinan dari lembaga terkait maupun dari pihak pemerintah daerah setempat.

“Kami mempertenyakan izin pengambilan air tanah oleh pihak PT Tirtaamarta Nusa Karawaci. Terlebih, air tanah tersebut disalurkan ke Perumahan Aryana dan masyarakat sekitar. Air itu juga disalurkan ke kolam renang yang cukup besar di area perumahan. Tahu sendiri, sekarang ini musim kemarau yang cukup ekstrem, bisa pada kering air di rumah,” ungkap Yanuar, Jumat (23/8/2019) kemarin.

Selain persoalan perizinan, warga juga mempertanyakan mekanisme atau sistem perusahaan itu dalam kegiatan penjualan air bersih yang di produksinya. Terutama, mengenai penerapan tarif yang di kenakan bagi para konsumen atau pelanggannya.

“Kita juga akan mempertanyakan besaran tarif, termasuk sistem yang digunakan PT Tirtaamarta Nusa Karawaci, apakah dari hasil penjualan mereka ada masuk untuk PAD (Pajak Asli Daerah) Kabupaten Tangerang atau tidak,” tegasnya.

Hal senada juga dilontarkan Amin Syarifudin (36), mantan pesepakbola liga nasional yang tinggal di Blok I RT 004 RW 04 Perumahan Binong.

Pensiunan Penjaga gawang yang pernah bergabung di Persikota, Persita, PSPS Pekan Baru dan Mitra Kukar ini, mengaku resah dan prihatin dengan aktivitas perusahaan tersebut.

Apalagi, kata dia, saat ini merupakan musim kemarau, yang belakangan waktu membuat air sumur sebagian besar warga jadi tambah berkurang.

“Masyarakat semakin menjerit karena air dari mesin air yang kita gunakan ini biasanya rata-rata cuma mesin biasa yang sedotannya gak besar. Pasti dengan ada perusahaan yang setiap hari sedot air tanah dengan kapasitas mesin besar, ya air di rumah kita jadi semakin kecil saja keluarnya. Malahan ada yang sudah tidak keluar lagi airnya,” sesalnya.

Hingga kini kabar6.com masih berupaya mengkonfirmasi pihak PT. Tirtaamarta Nusa Karawaci, untuk dimintai klarifikasi serta penjelasannya dalam persoalan ini.

Sayangnya, baru hanya sekedar keterangan singkat yang berhasil di dapat dari seorang operator bernada suara wanita. Ia saat itu yang tengah bertugas menjawab sambungan telpon kontak center perusahaan.

“Sebelumnya maaf memangnya bapak mau pasang untuk dimana, karena disini baru untuk di Griya dan Aryana. Oh, ada sih disini bagian teknisnya,” ujar si operator tersebut, yang kembali berujar mau meminta ijin dahulu saat diminta nomor pimpinan atau perwakilan perusahaan yang bisa ditanyai mengenai hal lain diluar konteks pemasangan sambungan air, Sabtu (24/8/2019).

**Baca juga: Pustaka Pelangi Pasanggrahan Gelar Cerdas Cermat Tingkat SD.

Terpisah, Humas PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, H. Syamsudin menegaskan, bahwa pengelolaan dan penjualan air bersih oleh perusahaan di maksud, sama sekali tak berkaitan dengan PDAM.

Syamsudin memang tak menampik dan mengaku juga sudah tahu, tentang keberadaan perusahaan air itu. Bahkan, kata dia, pihaknya pun telah sempat memanggil perwakilan perusahaan, guna meminta penjelasan resmi, khususnya terkait segala kegiatan mereka sejauh ini.

“Iya memang sudah kita panggil juga. Dan mereka sudah sempat datang kesini. Intinya, mereka sempat meminta juga ke kami, tetapi kami tidak bisa karena mereka memang belum ada izin-izin nya,” pungkasnya. (jic/ges)

Print Friendly, PDF & Email