oleh

Sebut Presiden Tiongkok Gendut, Akun TikTok Milik Bocah Taiwan Ini Dicekal

image_pdfimage_print

Kabar6-Video pengakuan seorang bocah di Taiwan menjadi viral di Twitter, saat dirinya mengungkap alasan dicekal Douyin, sebutan TikTok di Tiongkok.

Menurut laporan, bocah itu sedang ditanya mengenai isu Taiwan-Tiongkok, dan dengan berani ia mengatakan bahwa propaganda adalah ‘omong kosong’.

Selanjutnya, melansir NextShark, pewawancara dari YouTube channel 486 Street Polls bertanya lagi perihal situasi di TikTok, sebab aplikasi itu populer di kalangan anak-anak. Siapa sangka, bocah yang tak diungkap identitasnya itu mengaku sudah dicekal oleh TikTok. Videonya pun viral di Twitter dan diterjemahkan seorang netizen.

“Akun TikTok saya dicekal,” ujar bocak itu. “Kenapa? Apa kamu menghina Tiongkok?” tanya pewawancara. “Iya. Saya memanggilan Xi Jinping dari Tiongkok orang gendut,” jawab bocah tadi.

Bocah itu mengaku hanya memberi komentar secara kasual, kemudian akunnya langsung dicekal. Ia pun mengaku tidak suka menonton TikTok karena aplikasi itu justru membuat mood-nya menurun.

Diketahui, pemerintahan Partai Komunis Tiongkok memang memiliki aturan sensor yang sangat ketat. Winnie the Pooh bahkan terkena sensor karena disebut mirip dengan Presiden Xi Jinping. Namun, kebijakan itu malah jadi bumerang, karena netizen anti-Partai Komunis Tiongkok justru makin sering memposting gambar Pooh.

Awalnya, video dari 486 Street Polls ingin mengetahui pandangan warga Taiwan mengenai komentar juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying, yang menyebut ada banyak restoran dumpling di Taiwan, sehingga membuktikan bahwa Taiwan adalah bagian dari Tiongkok.

Komentar jubir Kemlu Tiongkok itu lantas diledek oleh para netizen di kolom reply. Salah satu netizen menyorot bahwa restoran Italia dan McDonald’s juga banyak di Taiwan. ** Baca juga: Ongkir Rp4,3 Juta, Kurir Antar Pizza di Ketinggian 3.776 Meter Puncak Gunung Fuji

Sebelumnya dilaporkan, konflik Tiongkok-Taiwan semakin memanas akhir-akhir ini dan menjadi perhatian dunia. Konflik tersebut dipicu oleh kedatangan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Nancy Pelosi, yang berkunjung ke Taiwan awal Agustus ini.

Hal tersebut pun memicu Beijing untuk menggelar parade latihan militer besar-besaran yang dimulai sejak 4 Agustus 2022. Rudal-rudal pun ditembakkan oleh Tiongkok saat parade latihan militer tersebut yang menyasar ke bagian wilayah perairan yang berbatasan langsung dengan Taiwan.

Beberapa rudal yang ditembakkan bahkan terjatuh di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) wilayah Jepang membuat pemerintahan Jepang khawatir.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email