oleh

Sebulan Lagi, Vaksin COVID-19 Diproduksi

image_pdfimage_print

Kabar6-Ada kabar gembira tentang vaksin COVID-19. Sebulan lagi, vaksin anti-COVID-19 sudah bisa dinikmati. Meskipun begitu, vaksin tidak serta merta dapat digunakan masyarakat dunia. Pasalnya, perusahaan farmasi yang siap memproduksi merupakan pabrik yang menjalin kemitraan dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS).

Demi mengamankan pasokan vaksin, melansir Sindonews, Pemerintah AS telah memberikan dana mulai dari ratusan juta dolar AS hingga US$1 miliar kepada Johnson & Johnson, Moderna Inc, AstraZeneca Plc, dan Novovax Inc. AS juga menandatangani kontrak senilai US$450 juta dengan Regeneron Pharmaceuticals Inc, untuk jasa terapi bagi pasien COVID-19.

Langkah ini merupakan bagian dari program AS mendanai pengembangan empat calon vaksin COVID-19, melalui Operation Warp Speed Program dan menargetkan jumlah produksi sekira 300 juta dosis pada 2021 mendatang.

Otoritas terkait AS bahkan akan menyiapkan seluruh bahan mentah yang dibutuhkan, seragam manufaktur, dan perlengkapan lainnya. Pemerintah AS juga siap menggelontorkan dana lebih untuk perbaikan dan percepatan pengembangan vaksin.

Sejauh ini, COVID-19 telah menjangkiti lebih dari tiga juta orang di AS dan menewaskan 130 ribu orang. “Materialnya akan diproduksi sekira empat hingga enam pekan ke depan, sedangkan produksi vaksinnya pada akhir musim panas,” kata seorang pejabat yang tak mau disebutkan namanya.

Rencananya uji klinis terapi dapat dilakukan dalam hitungan pekan, sehingga pembuatan ratusan ribu dosisnya juga dapat dilakukan lebih cepat dan mudah. “Kita mengetahui vaksin sedang dikembangkan secara lebih cepat dalam program pemerintah, tetapi terapi dapat selesai lebih cepat,” kata seorang pejabat lokal.

Pfizer Inc dan BioNTech SE menyatakan, dari dua kandidat vaksin COVID-19, ramuan mereka menerima status jalur cepat dari Administrasi Obat-obatan dan Makanan (FDA) AS. Dengan kepercayadirian yang tinggi, saham BioNTech naik sebesar 15 persen, sedangkan Pfizer lima persen.

FDA biasanya mengeluarkan status jalur cepat untuk mempermudah akses vaksin baru yang memiliki potensi menjanjikan. “Pasar sangat ingin melihat perkembangan positif dalam pengembangan vaksin,” kata Cory Kasimov dari JP Morgan.

Ditambahkan Kasimov, kabar Pfizer dan BioNTech menerima jalur cepat bukanlah sebuah perkembangan yang signifikan atau mengejutkan. Hal ini karena status tersebut tidak dapat menentukan bahwa kandidat vaksin yang mereka kembangkan berpotensi menjadi vaksin COVID-19. Semua kandidat yang potensial pasti juga menerima status itu.

Dua kandidat vaksin itu adalah BNT162b1 dan BNT162b2. Keduanya termasuk kandidat vaksin yang maju pesat, baik di AS ataupun Jerman. Awal bulan ini kedua kandidat vaksin diuji coba ke tubuh 24 orang sehat.

Mereka diyakini memiliki antibodi yang lebih baik untuk melawan virus COVID-19 bila dibandingkan dengan orang lain. ** Baca juga: Dilelang Online, Senjata Pembunuh Vampir

Semoga pandemi COVID-19 segera berlalu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email