oleh

Sebenarnya, Berapa Banyak Air yang Dibutuhkan Tubuh?

image_pdfimage_print

Kabar6-Untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh, kita dianjurkan untuk rutin minum air putih sesuai kebutuhan. Ada banya manfaat rutin mengonsumsi air putih, mulai dari menghindari dehidrasi hingga kesehatan ginjal.

Lantas, berapa banyak air yang diperlukan tubuh? Melansir Medcom, seseorang harus minum cairan setiap kali mereka merasa dehidrasi atau jika ada kemungkinan dehidrasi yang tinggi. Salah satu tanda dehidrasi ialah munculnya rasa haus. Lalu, ketika hanya mengeluarkan sedikit urine, buang air kecil (BAK) kurang dari empat kali sehari, urine berbau tajam dan berwarna gelap, serta keringnya area mulut, bibir, saluran hidung, dan mata.

Sejumlah hal pun bisa meningkatkan risiko dehidrasi. Pertama, lingkungan yang panas atau berada di bawah sinar matahari terlalu lama. Kemudian, karena aktivitas fisik yang intens atau apa pun yang menyebabkan keringat berlebih. Diabetes pun menjadi faktor terjadinya dehidrasi. Kemudian, diare atau muntah, minum terlalu banyak alkohol, juga demam.

Menurut European Food Safety Authority (EFSA), jika seseorang kehilangan lebih dari 10 persen air di dalam tubuh mereka maka bisa berakibat fatal. Namun, tidak ada kesepakatan tentang berapa banyak air yang harus diminum setiap hari.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dan FNB (Dewan Pangan dan Gizi Amerika Serikat) mengatakan, rasa haus saja sudah cukup untuk menjadi tanda tentang seberapa banyak harus minum.

Namun, FNB menyarankan wanita harus minum sekira 2,7 liter air setiap hari dan pria sekira 3,7 liter. Jumlah ini termasuk air yang diperoleh dari makan, yang diperkirakan mencapai 19 hingga 20 persen dari asupan harian.

Diketahui, saat-saat yang paling penting untuk minum banyak air adalah saat Anda demam, saat cuaca sedang panas, jika Anda mengalami diare dan muntah. Selain itu, saat Anda banyak berkeringat, misalnya akibat aktivitas fisik. ** Baca juga: Ini Lho Buah dan Sayuran yang Paling Banyak Mengandung Antioksidan

Orang harus menemui dokter untuk mengesampingkan kemungkinan kondisi mendasar lainnya jika mereka mengalami nokturia persisten. Kondisi ini merupakan meningkatnya kebutuhan untuk BAK di malam hari.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email