Sebelum Tewas, Penikam Kapolsek Mengaku Suruhan Khilafah di Irak

Foto pengakuan Sa sebelum meninggal dunia.(tom migran)

Kabar6-Sultan Azianzah (SA), terduga anggota jaringan terorisme yang menikam tiga polisi di Jalan Jalan Perintis Kemerdekaan, persisnya di Pos Polisi Cikokol, Kota Tangerang, mengaku sebagai suruhan Khilafah.

Pengakuan itu terungkap dari rekaman video yang diterima kabar6.com, pascapenangkapan SA sebelum kemudian dikabarkan meninggal dunia.

“Saya disuruh Khilafah,” ujar SA saat mendapat penanganan medis di RSUD Tangerang, Kamis (20/10/2016).

Saat ditanya oleh si perekam video siapa Khilafah yang dimaksudnya, SA mengaku Khilafahnya berada di Irak, bernama Abubakar Albagdadi.

Sementara, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, bila pelaku belum memiliki pekerjaan tetap alias pengangguran.

Ditanya perihal adanya dugaannya bila pelaku penusukan terkait dengan organisasi teroris yang juga pendukung ISIS, Boy tak menampiknya.

“Dari aksinya, memang patut diduga pelaku ada hubungan dengan jaringan teroris. Perbuatannya ini sudah masuk dalam bentuk teror,” tegas Boy lagi.

Seperti diketahui, SA secara mendadak menyerang tiga polisi dengan pisau di Jalan Perintis Kemerdekaan, dekat kawasan pendidikan Yupentek, Cikokol, Kota Tangerang.**Baca juga: Kapolsek Tangerang Ditikam, Arief Minta Warga Tenang.

Aksi liar tersebut mengakibatkan tiga polisi terluka. Kapolsek Tangerang, Kompol Efendi terluka di torak jantung dan dirawat intesif di RS Siloam. Kondisinya kritis.**Baca juga: Penikam Kapolsek Tangerang Diduga Anggota Jaringan Teroris.

Sedangkan Iptu Bambang Haryadi selaku Kanit Dalmas Polrestro Tangerang yang luka dada di kiri dan punggung kiri, kini dibawa ke RSUD Tangerang.**Baca juga: Polisi Pastikan Penikam Kapolsek Tangerang Tewas.

Sementara Bripka Sukardi, anggota Satlantas Polsek Tangerang yang luka di punggung kanan dan lengan kanan dibawa ke RSUD Tangerang.(bbs/tom migran)