oleh

Sebelum Ditembak, Kus Hendratna Sempat Dilarang Istri Kenakan Seragam

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebelum peristiwa penembakan terhadap Aiptu Kushendratna terjadi, ternyata sang istri, Ana Sunariarti sempat diliputi perasaan khawatir.

Entah kekhawatiran itu sebagai pertanda, namun Ana sempat meminta suami tercinta untuk tidak mengenakan seragam dinas saat hendak berangkat ke kantornya di Polsek Pondok Aren.

Sayangnya, pesan sang istri tak diindahkan oleh Kus Hendratna. Anggota Babinkamtibmas Polsek Pondok Aren itupun tetap berangkat mengenakan seragam dinas, hingga akhirnya kabar buruk menyentak telinga Ana.

“Waktu mau berangkat, bapak (Aiptu Kushendratna) tetap nekat dinas memakai seragam. Katanya jarak antara rumah dan kantor kan dekat,” kata Ana di kediamannya, Kampung Kebon Manggis, RT 02/04, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (18/8/2013).

Ya, ajal menjemput Kus Hendratna saat melintas di Jalan Graha Raya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), persisnya sekitar seratus meter dari markas Polsek Pondok Aren.

Dua orang tak dikenal bersepada motor Mio Matic yang diduga telah membuntuti, menembak tepat di bagian kepala belakang Kus Hendratna hingga terkapar bersimbah darah.

Peristiwa penembakan itu ternyata diketahui oleh rekan korban, Bripda Ahmad Maulana dan tiga anggota polisi lainnya yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Dengan mengendarai Toyota Avanza, Ahmad Maulana dan tiga rekannya langsung bertindak mengejar pelaku. Hingga, begitu berhasil menyusul dua pelaku penembakan yang berupaya kabur, Ahmad Maulana langsung menabrak sepeda motor yang ditunggangi kedua pelaku tersebut.

Namun, sesaat setelah menabrak sepeda motor pelaku, mobil justru terperosok ke selokan di pinggir jalan. Saat itulah salah seorang pelaku menembak Bripda Ahmad Maulana yang mengemudikan mobil.

Tiga polisi yang ada di dalam mobil juga sempat terlibat aksi baku tembak dengan dua pelaku, sebelum akhirnya pelaku berhasil kabur setelah merampas Honda Supra warna hitam B 6620 SFS, milik petugas keamanan masjid Bani Umar di dekat lokasi penembakan.(yud)

Print Friendly, PDF & Email