oleh

Sebab Layanan Air Bersih di Tangsel Masih Beroperasi Terbatas

image_pdfimage_print

Kabar6-Perusahaan Daerah Air Minum PT Tirta Tangsel Mandiri Tangerang Selatan mulai mengoperasikan layanan bersih di Tangsel. Sayangnya, pada tahap pertama ini cakupan layanan masih terbatas hanya untuk 3000 pelanggan.

Wali Kota Tangerang Selatan  Airin Rachmi Diany mendorong cakupan layanan air bersih bisa terus meluas sehingga lebih banyak lagi warga yang terlayani.

Sebab, kata Airin, intek Water Treatment Plan (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dimiliki saat ini bisa mencakup 14.000 pelanggan. “Sekarang  baru 3000 kan sayang. Mari kita manfaatkan, kita maksimalkan,” ujarnya saat peresmian PITS Building di Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Jum’at (28/8/2020).

Peningkatan kapasitas pengolahan air bersih ini, Airin menegaskan, bisa terus ditambah setiap bulannya. “Bulan depan harus bertambah 4000 dan bertambah terus.”

Produksi air bersih yang dikelola PT Tirta Tangsel Mandiri masih sangat minim. Bisnis anak perusahaan PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan itu baru bisa melayani 3.000 pelanggan yang tersebar di pemukiman tertentu pada tiga wilayah kecamatan.

“Yang didistribusikan setiap hari 30 liter per detik,” ungkap Bahtiar, petugas bagian produksi di SPAM Kali Angke, Pondok Benda, Kecamatan Pamulang.

Menurutnya, sumber pengelolaan air bersih ini berasal dari permukaan aliran Kali Angke. Pihaknya targetkan bisa produksi 360 liter per detik per jam.
Sementara untuk produksi kota, Bahtiar jelaskan, baru pakai 50 liter per detik atau lps. “Tapi kita gak bisa maksimalkan. karena air sedang surut,” jelasnya.

**Baca juga: Airin Dorong Cakupan Layanan Air Bersih di Tangsel Capai 14 Ribu Pelanggan. 

Bahtiar menjelaskan air yang diproduksi ditampung dengan tempat penampungan bermuatan 4.000 liter kubik dengan kuota maksimal 30 lps. (Yud)

Catatan: Berita ini sudah diedit pada Minggu 30 Agustus 2020, pukul 09.49 WIB karena ada kesalahan penempatan kata distribusi dan produksi air bersih.  Dengan koreksi tersebut, redaksi memohon maaf.

Print Friendly, PDF & Email