oleh

SDN Kademangan 2 Butuh Ruang Kelas dan Toilet

image_pdfimage_print
Aktivitas belajar murid di SDN Kademangan 2, Tangsel.(yud)

Kabar6-SDN Kademangan 2, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengakui telah lama kekurangan sar‎ana ruang kelas lokal.

Akibatnya, setiap hari proses kegiatan belajar mengajar pada sekolah yang terletak di RT 03 RW 05, Kecamatan Setu, itu mesti dibagi menjadi dua shift.

Demikian dikatakan Kepala SDN Kademangan 2, Suhendi saat ditemui wartawan di kantornya, Jum’at (12/6/2016). “Kebutuhan mendesak kami belakangan ini memang ruang kelas lokal ditambah lagi,” katanya.

Ia jelaskan, untuk kelas 3 saja ada dua yakni, kelompok A dan B. Kekurangan sarana ruang kelas lantaran setiap tahun jumlah peserta didik terus bertambah.

Suhendi ungkapkan, realitas itu cukup dipahami. Unit-unit perumahan sewaan atau kontrakan serta cluster terus bermunculan.‎ Alhasil, jumlah murid pun juga ikut meningkat.

‎Selain penambahan ruang kelas lokal, ia berujar, SDN Kademangan 2 juga perlu sarana pendukung lainnya. Seperti pemagaran di sekeliling area sekolah serta dibangun toilet khusus untuk murid.

“Biar kalau buang hajat enggak nyampur toilet buat murid laki-laki dan perempuan‎,” jelasnya. Usulan penambahan sarana ruangan diatas, Suhendi klaim, sudah sering disampaikan kepada Dinas Pendidikan Kota Tangsel.

Tetapi dirinya menyadari bila pastinya jumlah sekolah yang dibangun‎ cukup banyak. Pihak pengelola SDN Kademangan 2 pun mesti menunggu antrian pembangunan sarana dan prasarana yang diinginkan.

‎”Mungkin belum dapat jatah saja. Besok-besok kalau sudah dapat kuota sekolah kami juga dikerjakan,” ujar Suhendi bernada penuh harap. **Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Serpong-Balaraja Rampung 90 persen.

Iapun keberatan atas informasi yang kadung santer tersiar ihwal ada anak didiknya terpaksa belajar di dapur. Suhendi tegaskan, ada miss komunikasi ketika awak media menerima keterangan darinya. **Baca juga: Hilang Semalam di Kali Jalatreng Serpong, “Pemuda Aneh” Ini Selamat.

Baginya waktu belajar yang diatur mulai pukul 07.00-11.00 dan 13.16.00 sudah dapat mengatasi persoalan kekurangan kelas. Sehingga informasi ada sejumlah muridnya terpaksa mesti belajar di dapur tidaklah benar. **Baca juga: Miris…! Murid SDN di Tangsel Belajar di Dapur.

“Tapi karena murid saya lagi ikut les tambahan pelajaran. Itupun selesai mereka ikut kegiatan belajar mengajar di kelas reguler,” tambah Suhendi.(yud)

**Baca juga: Jika Dua Pasangan Ini Bertarung, Pilgub Banten Bakal Seru.

Print Friendly, PDF & Email