oleh

Sawah Kekeringan, Kades Kayu Agung Berharap Bantuan Dari Pemkab Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan, Alwi mengakui bila saat ini petani areal pertanian di desanya tengah dilanda kekeringan. Itu karena musim kemarau yang terjadi mengakibatkan debit air pada irigasi yang ada terus menysut.

“Wilayah kami ini memang sudah menjadi langanan kekeringan ketika kemarau datang, meskipun sebagian besar warga hidup dari hasil pertanian terutama padi. Saat ini tercatat ada 10 hektar areal petanian di desa kami yang terancam kekeringan dan gagal panen,” katanya.

Alwi menyebut, bila saat ini areal pertanian di desanya sudah memasuki musim tanam ketiga. Namun, para petani sudah kesulitan untuk mendapat pasokan air guna menyirami tanamannya.

Menurut Alwi, salah satu langkah antisipasi agar tidak merugi pada musim tanam kali ini, petani memang mendapatkan bantuan mesin pompa air dari Badan Peyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sepatan.

NAmun demikian, Alwi berharap adanya bantuan mesin pompa air dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Sebab, katanya, bantuan pompa air dari BPP Sepatan sangat terbatas, dan tidak mungkin meminta petani padi untuk beralih ke tanaman lain. Sementara, menanam palawija atau sayuran karena mayoritas petani Desa Kayu Agung sudah mulai masuk masa tanam.**Baca juga: 40 Hektar Sawah di Sepatan Mulai Kekeringan.

“Saya harap, pemerintah untuk memberikan bantuan pompa ke petani untuk mengatasi kekeringan ini. Bantaun pijaman pompa dari BPP sangat terbatas tidak sebanding dengan luas area padi,” pungkasnya.(Ver)

Print Friendly, PDF & Email