oleh

Satu Keluarga Korban Pembantaian Gugun Dimakamkan di TPU Selapajang

image_pdfimage_print

Kabar6-Isak tangis menyelimuti suasana pemakaman keluarga korban pembantaian sadis yang dilakukan Ramadhan Gumilang alias Gugun (27), di Jalan Bungur III, No. 184, RT 06/06, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, pada Selasa (29/4/2014).

Tiga korban tewas dalam pembantaian keji itu, pasangan suami istri, Dukut (54) dan Herawati (50), serta Prasetyo (14), anak bungsu pasangan itu, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Rabu (30/4/2014).

Sepanjang prosesi pemakaman, dua anak korban, Dewi (24) dan Bagus (15), juga tampak tak henti meneteskan air mata.

Heru (58), paman Dewi mengatakan, pihaknya menyerahkan penanganan kasus pembunuhan itu sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

“Kita semua menyerahkan proses hukum ke polisi. Mengenai kejadian ini, ya kita terima karena ini musibah,” jelasnya.

Untuk sementara, kata Heru, Dewi dan Bagus akan tinggal di rumahnya di Grand Duta, Kelurahan Sangiang, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

“Mereka akan tinggal sama saya dulu sambil memulihkan kondisi psikologisnya, agar mereka tidak down,” ujar Heru.

Selain keluarga, proses pemakaman tersebut juga tampak dipadatai oleh tetangga korban, teman-teman Dewi dan Bagus.

Diketahui, aksi pembantaian yang dilakukan Gugun berawal setelah Herawati, memastikan bila hubungan asmara pelaku dengan putrinya, Dewi (24), yang sudah berjalan 4 tahun tidak bisa dilanjutkan. Itu karena pelaku hingga kini belum juga memiliki pekerjaan alias menganggur.

Keputusan Herawati itulah yang belakangan membuat Gugun murka. Hingga, pemuda itupun membantai ibu kekasihnya itu. Tak puas sampai disitu, kejahatan Gugun masih berlanjut. Pemuda itu juga membantai Presetyo (14), adik Dewi dan Dukut (54), ayah Dewi.

Aksi jahat pelaku akhirnya terbongkar oleh Bagus, yang kala itu baru saja pulang dari sekolah.

Begitu tiba dirumah, Bagus yang belum mengetahui kedua orang tua dan adiknya telah tewas, langsung masuk dan bertemu pelaku. Bagus sempat diajak naik ke lantai dua, sebelum kepalanya dipukul kunci inggris, hingga bocor dari belakang.

Kaget diserang mendadak, Baguspun spontan berupaya melawan sambil berteriak minta tolong. Teriakan Bagus ternyata membuat pelaku panik, hingga memilih kabur dengan cara naik ke atap rumah setelah berhasil membobol plafon.

Beruntung warga yang mendengar suara teriakan Bagus, langsung berdatangan ke lokasi dan berhasil meringkus pelaku. Pelaku sempat mendapat bogem mentah warga, sebelum akhirnya diamankan petugas Polsek Jatiuwung.

Sesaat setelah itu, barulah Bagus mendapati orang tuanya dan adiknya telah tewas bersimbah darah. Jenazah Dukut, ditemukan kaku bersimbah darah di dalam kamar yang berada di lantai 2 rumah. Wajahnya tampak mengalami luka serius. **Baca juga: Pelaku Pembantaian Satu Keluarga Juga Incar Harta Korbannya.

Sementara jenazah Herawati dan putranya Prasetyo ditemukan di dapur, dalam posisi terlungkup. Herawati menderita luka di bagian leher yang diduga akibat sayatan benda tajam. Sedangkan Prasetyo menderit aluka di wajah dan kepala.(ali/arsa/abie/dan/bad)

Print Friendly, PDF & Email