oleh

Santri Tewas, Al Zaytun tak Penuhi Undangan KPAI

image_pdfimage_print

San tri yang tews tenggelam di Pondok Pesantren Al Zaytun.(is)

Kabar6- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pengelola Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun sehubungan dengan tewasnya dua santri di kolam Al Kautsar yang ada di lingkungan pesantren diDesa Mekar Jaya, Gantar, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (05/03/17) lalu. 

” Undangan itu dijadwalkan jam 14.00 WIB. Namun hingga pukul 15.35 WIB pihak Al Zaytun belum hadir,” kata Wakil Ketua KPAI, Susanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/3/2017).

Menurut Susanto, jika pihak Pondok Pesantren Al Zaytun tak hadir, maka dalam waktu dekat KPAI akan kembali melayangkan surat undangan. Sebab, klarifikasi dari pimpinan pesantren sangat dibutuhkan, agar kasus bisa didalami secara berimbang dan utuh.

Sebelumnya diberitakan, salah satu santri, Alfian Sidiq (14) kelas 8 F dengan Nomor Induk 20150248, yang ditemukan tewas adalah warga Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. 

Pihak pesantren tidak bersedia memberikan informasi apa-apa, namun Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti menginformasikan soal tewasnya Alfian lewat broadchast lalu disebarluaskan kepada sejumlah media.

“Telah wafat seorang santri Al-Zaytun kelas 8, karena tenggelam di Al-kautsar Ponpes Al-Zaytun. Mayatnya baru di temukan Minggu 5 Maret 2017 saat adzan Ashar, sekitar pukul 15.20 WIB. Peristiwa ini terjadi di lingkungan Ponpes Al-Zaytun, sehingga pihak Al-Zaytun harus bertanggung jawab atas kematian peserta didiknya,” tulis Retno dalam rilisnya.(z)

Print Friendly, PDF & Email