oleh

Santri di Jayanti Tangerang Tewas gegara Tulang Kepala Retak

image_pdfimage_print

Kabar6-Jasad santri berinisial BD, 15 tahun, telah diautopsi. Ia tewas setelah berkelahi dengan temannya sesama santri di Pondok Pesantren Daar El-Qolam, Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Minggu, (7/8/2020), pagi kemarin.

“Hasil temuan kami didapati korban ini alami kerusakan dan penyumbatan di pembuluh darah,” kata Kanit Identifikasi Inafis Polresta Tangerang, Aiptu Ardiansyah kepada kabar6.com di RSUD Balaraja, Senin (8/8/2022).

Hasil autopsi mengungkapkan korban alami keretakan bagian tulang kepala hingga memar leher. Hal itu yang menyebabkan BD kehilangan kesadaran dan meninggal perlahan.

Ardiansyah menyebutkan, pada bagian leher korban terdapat memar. Juga di sekitar mulut serta bagian wajah. Namun yang paling parah akibat di area kepala retak dan merusak pembuluh darah.

“Tulang kepala pecah sehingga pembuluh darahnya mengalami kerusakan dan menyumbat aliran oksigen ke bagian paru-paru serta jantung,” ujarnya.

Dia mengatakan tidak ditemukan adanya luka dari benda tumpul dan luka yang dialami korban murni karena pemukulan.

“Tidak ditemukan dugaan karena benda tumpul, murni ini pemukulan. Kemungkinan kuat korban ditendang dan dipukul keras,” bebernya.

**Baca juga:Polisi Tahan Santri Pelaku Keributan Maut di Jayanti Tangerang

Hasil autopsi, lanjutnya, terdapat tiga bagian luka yang cukup serius. Yaitu, bagian leher memar cukup parah dan bagian mulut dan wajah lebam dan retaknya tulang kepala.

Dia menuturkan tidak ada luka lain di bagian tubuh korban, “Nggak ada luka di bagian tubuh korban cuma yang cukup parah itu di leher sampai muka. Leher itu kan bagian jalannya aliran oksigen dari otak ke paru-jantung dan sebaliknya. Karena rusaknya pembuluh darah korban kekurangan oksigen dan meninggal,” tuturnya. (Rez)

Print Friendly, PDF & Email