oleh

Sandiaga Uno Masuk Kabinet Potensi Gerus Elektabilitas Gerindra di 2024

image_pdfimage_print

Kabar6-Masuknya sosok Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke kabinet Indonesia Maju membuktikan bahwa pragmatisme politik dalam kompetisi pemilihan presiden 2019 itu nyata. Mengatasnamakan “kebersamaan”, keduanya jelas menggandaikan idealisme politik yang selama ini dititipkan pendukungnya.

“Jelas itu melukai perasaan pendukungnya, yang seolah sama sekali tidak dihargai oleh pemimpin yang dipujanya selama ini,” kata pengamat politik asal Universitas Paramadina Jakarta, A Khoirul Umam kepada kabar6.com, Senin (28/12/2020).

Artinya, ia terangkan, tidak ada nama yang tersisa dari kompetitor Pilpres 2019 bisa menjadi figur alternatif pengganti Jokowi di 2024. Terlebih Prabowo belum mampu menunjukkan kualitas kerjanya sebagai Menteri Pertahana selain pengadaan alutsista, yang biasa dilakukan oleh menteri sebelumnya

Sementara posisi Sandi sebagai Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Menparekraf juga kurang memiliki dampak strategis dalam dinamika isu politik nasional.

Jadi bergabungnya Prabowo dan Sandi ke kabinet itu harus dibayar dengan terputusnya kepercayaan basis pendukung loyal yang selama ini terbangun selama Pilpres 2014 dan 2019.

**Baca juga: Tampung OTG Covid-19, PHRI Tangsel: Januari – Maret Okupansi Rendah

“Konsekuensinya, Gerindra akan semakin kehilangan basis pemilih loyalnya di akar rumput, baik di wilayah Jawa maupun Sumatera,” jelas Umam.(yud)

Print Friendly, PDF & Email