oleh

Rusia Produksi Massal Robot Perang Otonom

image_pdfimage_print

Kabar6-Rusia meluncurkan produksi massal robot perang otonom atau yang bisa bertempur sendiri di medan perang. Menurut Menteri Pertahanan, Sergey Shoigu, militer Rusia akan segera mendapatkan robot tersebut.

“Ini bukan hanya beberapa prototipe eksperimental tetapi robot yang benar-benar dapat ditampilkan dalam film sci-fi karena mereka dapat bertempur sendiri,” kata Shoigu. “Upaya besar telah dilakukan untuk mengembangkan senjata masa depan.”

Robot perang pintar, melansir russiatoday, dilaporkan mampu mengakses situasi pertempuran secara mandiri, dan merupakan bagian dari persenjataan canggih baru yang saat ini menjadi fokus militer Rusia. Shoigu tidak menyebutkan sistem senjata tertentu ketika dia berbicara tentang robot perang. Namun, Rusia telah meluncurkan berbagai mesin otonom dan semi-otonom, beberapa di antaranya telah melakukan debut tempur.

Salah satunya adalah Uran-9, sistem senjata robotik multiguna yang terlihat seperti tank kecil yang dilengkapi dengan meriam 30mm, beberapa penyembur api, dan empat peluru kendali anti-tank berpemandu. Dirancang untuk pengintaian dan dukungan tembakan, itu dapat membantu tentara di medan perang untuk meminimalkan potensi korban.

Model lain dalam seri Uran adalah unit ranjau otonom yang disebut Uran-6. Robot seperti buldoser dengan berat hingga enam ton ini dirancang untuk membuat jalur yang aman bagi tentara yang berjalan di ladang ranjau. Kedua unit Uran berhasil digunakan oleh militer Rusia selama operasi anti-teroris di Suriah.

Angkatan Darat Rusia mungkin akan segera menurunkan mesin perang robotik yang lebih kuat. Para insinyurnya saat ini mengerjakan sistem otonom berdasarkan tank T-72 dan T-14 Armata yang mampu membawa senjata berat.

Pada musim panas 2020, T-14 Armata menjalani tes di mana AI-nya berhasil mendeteksi berbagai target di medan yang sulit saat beroperasi tanpa awak. ** Baca juga: Gerombolan Ikan Salmon Menyeberang Jalan Raya untuk Bertelur di AS

Robot bukan satu-satunya teknologi mutakhir yang digunakan militer Rusia. Menurut Shoigu, Moskow juga berencana mengembangkan persenjataan laser. “Itu hanya fiksi sekira 20 tahun yang lalu,” terangnya.

Dulu, disebut Shoigu, senjata laser adalah bahan fiksi ilmiah. “Sekarang, ini nyata,” ujarnya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email