oleh

Rumah Sakit Penuh, PKS Minta Pemkab Lebak Segera Cari Lokasi Isolasi Covid-19 Baru

image_pdfimage_print

Kabar6-Tiga puluh tempat tidur yang tersedia di Rumah Sakit Isolasi Pasien Covid-19 di Kabupaten Lebak sudah terisi seluruhnya.

“Dua puluh enam bed terisi, 4 kosong tapi malam ini sudah terisi. Tadi ada dua pasien yang pulang tetapi terisi lagi dari rujukan RS Misi,” kata Penanggung Jawab Teknis Medis dr Arie Purnomo kepada Kabar6.com, Selasa (22/6/2021).

Sejauh ini belum ada rencana Rumah Sakit Isolasi untuk menambah tempat tidur jika terjadi penambahan pasien Covid-19.

“Sementara belum, karena jika terlalu padat, isolasi tidak akan maksimal,” terang Arie.

Terpisah, Ketua DPD PKS Lebak Iip Makmur mengaku prihatin dengan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Lebak dalam beberapa hari terakhir.

Anggota DPRD Banten ini mengingatkan agar masyarakat benar-benar taat terhadap protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

“Karena sehebat apapun pemerintah dalam penanganan Covid-19, kalau tidak dibarengi dengan kedisiplinan masyarakat, kemungkinan kecil keberhasilannya,” ucap Iip.

Terkait dengan penuhnya Rumah Sakit Isolasi, Iip mendorong Pemkab Lebak segera mencari alternatif lokasi isolasi baru. Menurutnya, komunikasi dengan Pemprov Banten bisa dilakukan oleh Pemkab Lebak untuk mendapat izin menggunakan gedung milik pemprov.

“Tidak ada salahnya dicoba lagi, kalau kemarin belum ada jawaban mungkin karena ada pertimbangan lain, tetapi kondisi sekarang kan beda, lonjakan kasus sedang terjadi, dan saya rasa pemprov akan mempertimbangkan itu,” papar Iip.

**Baca juga: 40 Orang Kontak Erat dengan Bupati Lebak Di-Swab, Dinkes Sarankan Batasi Interaksi

Selain dengan Pemprov Banten, Pemkab Lebak juga diminta segera berkoordinasi dengan BPBD dan BNPB mengingat Covid-19 adalah bencana non alam.

“Segera koordinasi agar ada langkah-langkah konkret, karena jangan sampai masyarakat kita yang terpapar Covid-19 dan butuh penanganan rumah sakit malah terlantar. Kita tidak ingin kan kondisi itu terjadi,” katanya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email