oleh

Ruislag Tanah Runaway III, DPRD Tuding Pemkab Tidak Transparan

image_pdfimage_print

Nazil Fikri

Kabar6 – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Nazil Fikri mengatakan dewan tidak mengetahui permasalahan aset bangunan sekolah yang terkena gusur pembebasan lahan Runaway III di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

“Saya belum mendapatkan informasi terkait hal itu. Seharusnya bila berdasarkan undang-undang pihak dewan juga diberitahu.Apalagi terkait pembebasan aset milik Pemkab,” katanya Nazil Fikri kepada Kabar6, Tangerang, Senin (27/03/17).

Nazil mempertanyakan tidak transparannya pihak pemkab Tangerang. Luas tanah dan bangunan sekolah yang akan digusur itu, menurutnya seharusnya dilaporkan ke dewan dan dirapatkan.

“Jika perlu ada pansus yang membahas tentang ruislag tanah dari aset daerah yang akan digunakan dalam pembebasan lahan untuk kepentingan Runaway tersebut. Jangan kesannya ditutupi seperti ini,” ujar politisi asal PPP dengan keras.

Ia menambahkan, waktu yang diberikan pemerintah pusat kepada Angkasa Pura II untuk menyelesaikan pembebasan lahan itu sudah semakin dekat. Ia mempertanyakan sampai saat ini belum ada kejelasan yang mana saja aset daerah dari kabupaten yang terkena ruislag.

“Harus dibuka secara terang-terangan aset Pemkab apa saja yang terkena ruislag tanah. Masa cuma dua sekolah yang ada di Desa Bojong Renget saja,” tanyanya.

Ia juga mengingatkan agar pihak pemkab tidak menelantarkan siswa dari SD I dan III di Desa Bojong Renget. 

“Saya mengingatkan agar proses belajar-mengajar para siswa di sekolah dasar itu jangan sampai ditelantarkan oleh pemkab. Jangan hanya urus pembebasan lahan saja tapi pendidikan anak-anak terbengkalai,” tegasnya.(nal)

Print Friendly, PDF & Email