oleh

RS Swasta Menjamur di Kota Tangerang, DPRD Sebut Orientasi Bisnis

image_pdfimage_print

Kabar6-Anggota DPRD Kota Tangerang Theresia Megawati turut memberikan perhatian khusus terkait rumah sakit umum daerah (RSUD) di Kota Tangerang yang jumlahnya hanya satu. Sementara rumah sakit swasta menjamur cukup banyak.

Megawati menyebut pelayanan kesehatan di Kota Tangerang sudah berjalan dengan baik. Namun, keberpihakan pemerintah belum terlihat karena hanya memiliki satu RSUD.

“Tapi kembali lagi jumlah penduduk kita hampir dua juta tapi RSUD kita hanya satu. Tentunya ini menjadi suatu perhatian khusus dari kami,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Jumat (15/1/2021).

Politisi Partai Solidaritas Indonesia ini menjelaskan, RSUD hanya satu diberikan perhatian khusus karena jumlah tempat tidur (bed) yang disediakan tidak dapat mengcover kebutuhan seluruh masyarakat Kota Tangerang. Meskipun jika dijumlahkan RS swasta yang ada di Kota Tangerang yang jumlahnya 33.

“Ketersediaan bed yang disediakan itu bisa mengcover kebutuhan dalam arti secara presentase perbandingan sudah memenuhi standar kesehatan,” katanya.

“Tapi, karena sebagian besar warga Kota Tangerang masih mengandalkan BPJS dalam pelayanan kesehatan mereka tentunya pelayanan kesehatan yang diberikan swasta sangat lah berbeda dari pelayanan yang diberikan RSUD,” tambahnya.

Meski demikian kata Megawati, keberadaan RSUD sangat berperan dalam memberikan fasilitas kesehatan kepada masyarakat. Sebab demikian, RSUD memberikan pelayanan secara penuh untuk kepentingan masyarakat tanpa mencari keuntungan secara financial.

“Nah, kita bukan perusahaan yang mencari keuntungan dari pelayanan kesehatan, beda dengan RS swasta mungkin orientasi bisnis mereka di bidang kesehatan,” jelasnya.

Dirinya mengatakan, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit milik Pemkot Tangerang memang sangat dibutuhkan masyarakat. Hal itu merespons rencana Pemkot Tangerang yang ingin melakukan peningkatan status Puskesmas menjadi rumah sakit tipe D.

Menurutnya, rencana kebijakan ini cukup relevan untuk mengantisipasi kekurangan tempat tidur di RSUD saat ini.

“Hal ini untuk mengantisipasi kekurangan dengan bed saat ini terjadi di Kota Tangerang, terutama karena RSUD kita cuma satu. Minimal dengan peningkatan upgrade dari puskesmas menjadi RS tipe D bisa menambah ketersediaan kamar untuk melayani kebutuhan masyarakat, terutama di daerah yang agak jauh dari rumah sakit umum yang ada di Kota Tangerang ini,” katanya.

Megawati tetap mendorong Pemkot Tangerang untuk membangun dua RSUD baru sebagai strategi jangka panjang dalam menanggapi kurangnya ketersediaan tempat tidur.

Terlebih, terkait Permenkes 43 tahun 2019 bahwa Menteri Kesehatan telah mengutarakan Puskesmas akan dikembalikan ke fungsi asalnya, yakni fungsi preventif dan promotif.

**Baca juga: WH Klarifikasi Soal Ricuh dengan Awak Media Saat Vaksinasi Kepala Daerah

“Hal ini tentunya mewajibkan puskesmas itu tidak boleh untuk rawat inap, dan informasi ini kami dapatkan dari dinas kesehatan sendiri bahwa memang Menkes mengembalikan fungsi dari pada puskesmas hanya untuk fungsi preventif dan promotif,” jelasnya.

“Maka dari itu kami mengusulkan penambahan RSUD di Kota Tangerang ini minimal tambah dua atau secara tahapan awal bisa dilakukan upgrade Puskesmas ke rumah sakit umum tipe D, karena sebagian besar warga kita mengandalkan BPJS dalam kesehatan mereka tentunya dengan adanya RSUD bisa membantu pelayanan itu untuk mengcover kebutuhan apalagi di masa pendemi,” tandasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email