oleh

Riset Sebutkan, Orang Cerdas Lebih Suka Menyendiri

image_pdfimage_print

Kabar6-Manusia adalah makhluk sosial, sehingga selalu berkomunikasi sekaligus berinteraksi dengan sesama. Dengan kata lain, manusia saling membutuhkan satu sama lain, dan selalu berusaha memperluas pertemanan.

Nah, apakah kondisi itu terjadi pada setiap manusia? Rupanya, hal ini tidak berlaku untuk orang dengan inteligensi tinggi. Riset yang dilakukan dua ilmuwan bernama Norman Li dan Satoshi Kanazawa, melansir Wolipop, membuktikan bahwa orang yang cerdas lebih suka menyendiri dibandingkan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Riset yang diterbitkan dalam British Journal of Psychology memaparkan, penelitian yang dilakukan Norman Li ini melibatkan 15 ribu responden usia 18-28 tahun. Hasilnya, orang yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi memiliki kepuasan hidup lebih rendah jika terlalu sering bersosialisasi dengan orang lain.

Peneliti lalu mengkaitkan penelitian ini dengan ‘teori kebahagiaan savanna’, yang menjelaskan bahwa bagaimana cara kita menikmati hidup berasal dari pengalaman leluhur di masa lalu.

Menurut psikologi evolusi, otak manusia telah dirancang dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan leluhur, sehingga sangat sulit untuk memahami atau menghadapi situasi baru yang terbilang unik.

Terdapat dua faktor yang dapat menjadi perbedaan sangat menonjol antara kehidupan leluhur dan kehidupan modern di masa kini, yaitu kepadatan penduduk dan frekuensi berkomunikasi dengan teman.

Zaman sekarang, kita dikelilingi oleh orang-orang yang lebih banyak dibanding leluhur kita dahulu, tetapi kita melakukan interaksi yang lebih sedikit dengan teman-teman. Orang-orang yang memiliki tingkat kecerdasan rendah lebih terpengaruh pada teori savanna.

Ditemukan juga, orang-orang dengan kecerdasan yang tinggi lebih memilih untuk tinggal di perkotaan, sedangkan yang memiliki kecerdasan yang lebih rendah memilih untuk tinggal di pedesaan.

“Secara umum, orang perkotaan memiliki kecerdasan rata-rata yang lebih tinggi daripada penduduk pedesaan, mungkin karena individu yang lebih cerdas lebih mampu hidup dalam lingkungan ‘tidak alami’ dengan kepadatan populasi yang tinggi,” kata Kanazawa.

Leluhur kita sering melakukan interaksi dengan teman-temannya karena ini sangat penting bagi mereka agar dapat bertahan hidup. Tetapi hal ini tidak ditemukan pada orang-orang yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi. ** Baca juga: Untuk Hubungan Jangka Panjang, Wanita Pilih Pria yang Murah Senyum

Alasannya, bagi orang-orang yang sangat cerdas, mereka lebih merasa penting untuk memecahkan masalahnya sendiri, sehingga tidak terlalu memikirkan persahabatan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email