oleh

Riset: Kurang Tidur Akibatkan Rumah Tangga Ribut

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Kurang tidur tidak hanya membuat tubuh lemas dan kurang konsentrasi, tapi juga berdampak pada keharmonisan rumah tangga. Para peneliti mengumpulkan data tentang kebiasaan tidur lebih dari 100 pasangan yang telah bersama-sama selama hampir dua tahun.

Dalam penelitian tersebut, dilansir Grid, peserta diukur perihal depresi, kecemasan dan stres lainnya dalam rangka untuk fokus hanya pada hubungan antara kualitas tidur dan hubungan konflik.

Dalam satu eksperimen, 78 remaja yang sedang menjalani hubungan memberikan laporan harian selama periode dua minggu tentang kualitas tidur dan hubungan mereka. Secara keseluruhan, peserta melaporkan lebih sering berselisih dengan pasangan mereka beberapa hari setelah kurang tidur.

Insomnia, menurut laporan dari The National Sleep Foundation, paling banyak diderita oleh mereka yang telah berpasangan atau menikah. Studi lain dari UC Berkeley, California, AS, menyebutkan bahwa pasangan suami istri yang kurang tidur malam rentan mengalami perpisahan dan perceraian.

“Pasangan yang sering bertengkar memiliki tingkat stres sangat tinggi dan memengaruhi kesehatan emosional, salah satunya sulit tidur malam,” jelas Amie Gordon, peneliti dari UC Berkeley.

Relevansi tidur malam dengan frekuensi pertengkaran antara pasangan suami istri adalah tubuh yang lelah menyebabkan seseorang cepat tersinggung. Demikian dijelaskan Gordon.

“Penelitian kami mengiluminasi satu faktor yang meningkatkan pertengkaran suami istri. Ternyata, faktor utama dari kurang tidur malam yang menyebabkan masing-masing pihak merasa lelah sepanjang hari dan emosional,” pungkasnya. ** Baca juga: Barang di Rumah yang Mudah Terkena Bakteri

Biasakan menjaga kualitas tidur agar hubungan Anda dan pasangan pun tidak terganggu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email