oleh

Relawan Tujuh Negara Terlibat Pembangunan Jembatan di Pandeglang

image_pdfimage_print
Relawan saat bertemu Gubernur Banten, Rano Karno.(zis)

Kabar6-Sebanyak 25 relawan perwakilan dari sejumlah negara, diantaranya Hongkong, India, Inggris, Kanada, Amerika, Australia, Perancis, dan Indonesia, terlibat dalam pembangunan jembatan di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Sedianya, jembatan gantung yang akan dibangun atas biaya dari British Maritime Technology yang berpusat di London, Inggris. Selain membangun jembatan, mereka juga melakukan berbagai macam program sosial seperti Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemeriksaan gigi, dan pola mencuci tangan yang benar.

Koordinator relawan, Afta Bakhtiyar mengatakan, kegiatan CSR tersebut digelar di Desa Mekar Jaya dan Desa Suka Resmi, Kecamatan Panimbang.

“Kami memberikan sesuatu kembali ke masyarakat. Tahun ini kita bawa ke Indonesia di Banten,” kata Afta ditemui di Pendopo Gubernur Banten, Senin (1/8/2016)

Ditempat yang sama, Koordinator Relawan Kampung, Arief Kirdiat, mengungkapkan, sebelum menentukan lokasi, banyak permintaan dari masyarakat di berbagai daerah.

Namun, pilihan akhirnya jatuh di daerah Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, karena kondisinya yang sudah sangat darurat.

“Wilayah ini sangat butuh perhatian dari berbagai pihak untuk membangun (jembatan) yang baru. Dipusatkan di (Banten) Selatan, karena kami ingin meningkatkan proses pembangunan ekonomi, pendidikan, dan sosial. Jembatan itu biasa digunakan sehari-hari oleh masyarakat untuk sekolah, ke pasar, dan aktifitas masyarakat lainnya,” kata Arief. **Baca juga: RSU Tangsel: Begini Tips Kenali Vaksin Palsu.

Dirinya memprediksi, bila pihaknya akan menghadapi tantangan berat dalam membangun jembatan, karena medan dan kondisi wilayah yang tak bisa di akses oleh kendaraan roda empat. **Baca juga: Kwarcab Pramuka Tangsel “Saweran” Rp165 Juta ke Cibubur.

“Kesulitannya, material harus di angkut sekian puluh kilometer karena tidak mungkin di lalui oleh kendaraan bermotor. Harapannya pemerintah daerah setempat bisa memberikan porsi lebih besar untuk pendidikan dan infrastruktur,” ujarnya.(zis)

Print Friendly, PDF & Email