oleh

Rekomendasi ESDM Dituding Picu Minimnya SIPA di Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Lamanya rekomendasi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam pengurusan Surat Izin Pengambilan Air (SIPA) di Tangerang Selatan (Tangsel), dituding menjadi salah satu penyebab minimnya pengurusan SIPA.

Demikian diungkap Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, Ferry Pacayun, Selasa (20/5/2014).

Menurutnya, klaim itu mengacu bahwa hingga Mei tahun ini, baru ada 25 perusahaan yang mengurus SIPA. Sedangkan 20 perusahaan masih menunggu rekomendasi dari ESDM.

“Ada sekitar 20 perusahaan yang menunggu rekomendasi dari ESDM. Kelengkapannya sudah dipenuhi di Disperindag. Tinggal tandatangan dari Kementrian ESDM saja,” ujarnya.

Ferry bahkan mengaku sudah mempertanyakan hal tersebut langsung ke pihak Kementerian ESDM. Tapi jawabannya masih harus menunggu waktu.

Ia pun berharap, masalah tersebut bisa segera diselesaikan agar SIPA-nya bisa segera keluar. “Ini juga disebabkan minimnya SDM yang ada di Tangsel,” ujarnya.

Ferry menjelaskan, minimnya SDM itu terlihat dari lemahnya petugas Disperindag dalam menyisir perusahaan-perusahaan yang belum membuat SIPA.

“Hanya dengan enam personel tentu sulit mendata perusahaan mana saja yang belum memiliki SIPA. Dimana jumlah perusahaan di Kota Tangsel mencapai ribuan,” ujar Ferry lagi.

Oleh karena itu, dirinya kini telah mulai memikirkan menggaet tenaga dari luar dinas, semisal mempekerjakan tenaga kontrak khusus untuk mencatat meteran air. Mengenai kepastiannya kapan, saat ini tengah dirumuskan. **Baca juga: Animo Perusahaan Urus SIPA di Tangsel Rendah.

“Karena bila mempekerjakan tenaga kontrak harus dibuat anggaran khusus. Mungkin di APBD Perubahan baru bisa dianggarkan,” kilahnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email